Bupati Tolitoli Sebut Program READSI dari Kementan Mampu Gerakkan Ekonomi Wilayah
Bupati Tolitoli, Mohammad Saleh Bantilan mengaku terbantu dalam membangun sektor pertanian dan pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan hadirnya READSI
Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan mengatakan program READSI merupakan salah satu program Kementan yang mendukung terwujudnya Visi Pembangunan Pertanian yaitu tercapainya kedaulatan pangan dan meningkatnya kesejahteraan petani serta mendukung suksesnya program regenerasi petani.
Kementan bersama pemerintah daerah mengoptimalkan program tersebut dengan memberdayakan penyuluh dan petani.
• 3 Kelompok Tani Kakao di Sulteng Kantongi Sertifikat Organik dari SNI, EUZ dan UTZ
"Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, tujuan yang dicapai yakni untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Petani pun mampu mengelola lahannya dengan lebih baik sehingga pembangunan pertanian yang maju, mandiri dwn modern terwujud," jelas Suwandi.
Perlu diketahui, program READSI dilaksanakan di enam provinsi dan 18 kabupaten.
Enam provinsi yang disasar tersebut terdiri atas empat provinsi di Pulau Sulawesi dan 2 provinsi di kawasan perbatasan.
Program READSI antara lain diwujudkan dengan penguatan gabungan kelompok tani, kelompok usaha bersama (KUB) pertanian, hingga korporasi petani.
"Untuk mendukung peningkatan produktivitas, Kementan juga akan terus memperkuat sarana dan prasarana untuk penyuluh dan petani. Pada 2020, penguatan sarana dan prasarana itu akan diwujudkan dengan bantuan langsung berupa benih serta pupuk bagi petani," sebut Suwandi.
(TribunPalu.com)