Warga Berkerumun di McDonald Sarinah, Budiman Sudjatmiko: Sekarang Kebodohan Bikin Mati Orang Banyak
Politisi Budiman Sudjatmiko turut menyoroti kerumunan warga di penutupan McDonalds Sarinah pada Minggu (10/5/2020) malam.
Untuk memutus penyebaran Covid-19 pemprov DKI telah memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Dan menurut Budiman berkerumun di depan McDonalds Sarinah adalah bentuk pelanggaran PSBB yang bisa menyebabkan penyebaran Covid-19 semakin parah.
Komentar ini dituliskan Budiman lewat cuitan di akun Twitter pribadinya.
"Kecerdasan & kebodohan itu bukan soal IQ tp soal empati & ego. Dulu kebodohan paling cuma jd beban hidupnya (orangnya tetap hidup), sekarang bisa bikin mati dirinya & banyak orang dalam waktu singkat," tulis Budiman.
Kerumunan Warga di McDonald Sarinah Dikhawatirkan Timbulkan Kluster Baru
Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq mengklaim polisi bersama Satpol PP telah mengimbau warga yang berkerumun di area luar McDonald's Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (10/5/2020) malam, untuk bubar.
Saat itu, sejumlah orang berkerumun mengikuti seremoni penutupan permanen McD Sarinah.
Pembubaran tersebut mengacu pada aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang melarang kerumunan warga lebih dari lima orang.
"Begitu mereka (McDonald's) tutup pun, mereka sudah pulang kok, sudah kita arahin. Kita sampaikan ke McDonald's juga enggak ada seremonial apa-apa karena yang kita khawatirkan terjadi kluster (baru Covid-19)," kata Guntur saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (11/5/2020).
Guntur mengatakan, memang ada sebagian warga yang mengabadikan foto, ada yang mengisi tulisan tentang kenangan di restoran cepat saji itu, bahkan sekadar melambaikan tangan kepada pengelola McDonalds sesaat setelah restoran tutup.
Kendati demikian, Guntur menegaskan kerumunan warga itu merupakan pembeli yang antre hingga luar area restoran.
Menurut Guntur, warga membubarkan diri secara sukarela tak lama setelah restoran cepat saji tersebut tutup pada pukul 22.00 WIB.
"Membubarkan diri enggak lama sekitar pukul 22.05 WIB, itu udah bersih kok. Cuma dadah-dadah (lambai tangan) aja itu," jelas Guntur.
(TribunPalu.com/TribunnewsBogor.com/Kompas.com)