Pimpin Penanganan Covid-19, Doni Monardo tak Pulang ke Rumah Dua Bulan, Tidurnya di Kantor

"Kami di gugus tugas pusat sudah pekan kesembilan berkantor dan tidur di kantor. Ini untuk membuktikan bahwa kami serius," kata Doni Monardo.

Kompas.com/Muhammad Adimaja
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo. 

TRIBUNPALU.COM - Wabah virus corona Covid-19 di Indonesia masih meluas di beberapa daerah, angka infeksinya juga meningkat.

Pemerintah pun berupaya untuk membuat kebijakan dalam memutus rantai penularan virus bernama ilmiah SARS-CoV-2 ini.

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo, menegaskan keseriusan Pemerintah dalam memerangi pandemi Covid-19 di tanah air.

Sebagai bukti keseriusan itu, Doni menyebut bahwa dirinya dan jajarannya sampai tak pernah tidur di rumah.

Tak tanggung-tanggung, sudah sembilan pekan (dua bulan lebih) Doni dan anak buahnya tidur di kantor BNPB.

"Kami di gugus tugas pusat sudah pekan kesembilan berkantor dan tidur di kantor. Ini untuk membuktikan bahwa kami serius," kata Doni seusai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Senin (11/5/2020).

Dengan keseriusan jajaran Gugus Tugas itu, mantan Danjen Kopassus itu juga meminta keseriusan masyarakat dengan tetap mengikuti protokol COVID-19.

"Dan kami berharap seluruh unsur masyarakat juga serius. Ini adalah masalah bersama bangsa dan tidak bisa sendirian diatasi. Kita harus bisa menunjukkan diri kita sebagai patriot dan menjadikan diri kita sebagai pahlawan kemanusiaan," ucapnya.

Wawancara dengan Dua Media Asing, Anies Baswedan Sebut Sudah Lacak Covid-19 Sejak Januari 2020

Tips Sembuh Covid-19 dari Twindy Rarasati: Jangan Sampai Toxic Positivity Merusak Mental

Senin pagi ini (27/4/2020), Letnan Jenderal TNI Doni Monardo tampil beda. Tidak seperti biasa, Doni mengenakan pakaian dinas harian (PDH) TNI.
Senin pagi ini (27/4/2020), Letnan Jenderal TNI Doni Monardo tampil beda. Tidak seperti biasa, Doni mengenakan pakaian dinas harian (PDH) TNI. (BNPB)

Doni mengatakan, saat ini penularan Covid-19 di Indonesia masih terus terjadi.

Bahkan angka warga terpapar virus ini terus mengalami kenaikan.

Kendati demikian, Doni menyebut ada penurunan pasien postif corona yang dirawat di rumah sakit.

Data ini diambil dari beberapa rumah sakit di Indonesia.

"Tetapi melihat perkembangan terakhir, rumah sakit rujukan telah mengalami penurunan signifikan," kata Doni.

Ridwan Kamil Buka Data Hasil Evaluasi PSBB di Jawa Barat: Terbukti Sangat Ilmiah dan Berhasil

Kota Tegal Nihil Kasus Baru Covid-19, Semua Tempat Usaha di Tegal Kembali Buka Mulai 15 Mei

Dia mengambil contoh seperti yang ada di Rumah Sakit Fatmawati, RS Polri, RSUD Pasar Minggu, RS Pelni, RSUD Tarakan, RSKD, RS Pertamina Jaya, RS Duren Sawit hingga RS Tugu Koja.

Jika melihat ketersediaan tempat tidur perawatan, terjadi penurunan.

"RS Fatmawati 22 bed dari 84, artinya terisi 26,2 persen. RS Mintoharjo 18 pasien dari 58 bed yang tersedia, RS Polri Sukamto hanya terisi 65 dari 240, RSUD Pasar Minggu 13 dari 168, RS Persahabatan 40 dari 171, RS Pelni 89 dari 163, RSUD Tarakan 53 dari 151," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved