Dampak Pandemi Covid-19 Begitu Kompleks, Sosiolog UI Uraikan Sisi Positif dan Negatifnya

Tidak bisa dibilang biasa saja, dampak pandemi virus corona Covid-19 terasa begitu kompleks dan sangat tidak normal.

AFP/PAOLO MIRANDA via Kompas.com
ILUSTRASI tenaga medis yang menangani pasien positif virus corona Covid-19 dan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap. 

TRIBUNPALU.COM - Merebaknya wabah virus corona Covid-19 di Indonesia memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat.

Bisa dibilang, dampak virus corona Covid-19 tidak bisa dibilang sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja.

Hal ini disampaikan oleh sosiolog dari Universitas Indonesia (UI), Daisy Indira Yasmine.

Sebab, pandemi Covid-19 ini membawa efek yang kompleks dan sangat tidak normal.

Hal tersebut disampaikan Daisy Indira pada diskusi virtual bertajuk 'Implikasi Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Sosial, Ekonomi, Politik, Hukum Dan Keamanan', Senin (18/5/2020) malam.

"Dampak Covid-19 meliputi aspek struktural, kultural, dan juga aspek prososial masyarakat," kata Daisy.

Presiden AS, Donald Trump Surati WHO, Ancam akan Hentikan Dana Secara Permanen

Candaan dengan Andre Taulany Buat Marah Marga Latuconsina, Rina Nose: Saya Tidak Bermaksud Menghina

Krisis 98 dan Skandal Bank Century Jadi Pengalaman Indonesia untuk Hadapi Krisis akibat Covid-19

Pada aspek struktural, kata Daisy, Covid-19 membuat kesenjangan sosial makin lebar, PHK terjadi di mana-mana, kalangan miskin baru bertambah.

Lalu, masyarakat miskin semakin miskin, sarana produksi terhenti, sedangkan pola hidup konsumtif meningkat.

"Kemudian dalam aspek Kultural juga sangat terasa. Sebab Covid-19 ini melahirkan new normal dalam kehidupan kita," ucap Daisy.

Ia mencontohkan, pola interaksi masyarakat akan berubah.

Karena jarak interaksi harus 1,5 sampai 2 meter, sarana publik seperti transportasi seperti pesawat, bus, kereta api semua harus menyesuaikan.

"Yang positif adalah, Covid-19 ini membuat kesadaran terhadap kebersamaan dan pola hidup bersih di masyarakat semakin meningkat," jelas Daisy.

Media Korea Utara Sebut Kim Jong Un Tak Miliki Hari Libur, Bekerja Tanpa Istirahat dan Tanpa Tidur

Kena PHK di Jakarta, Pria Ini Nekat Mudik ke Solo dengan Berjalan Kaki Selama 4 Hari, Tempuh 401 Km

Negara Kiribati Klaim Terbebas dari Wabah Covid-19, Masyarakatnya Gemar Konsumsi Kelapa

Hanya saja, lanjut Daisy, terjadi pertentangan di tengah-tengah masyarakat antara masyarakat yang siap dalam kehidupan New Normal dengan masyarakat yang Habitus.

Adapun secara umum, Daisy menilai masyarakat Indonesia sangat memegang kultur dan budaya.

"Misalnya kebijakan soal larangan mudik. Sangat sulit sekali melakukan ini karena berkumpul dengan keluarga di saat lebaran sangat dipegang teguh masyarakat kita," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosiolog UI Beberkan Plus-Minus Dampak Covid-19 di Masyarakat
Penulis: Fransiskus Adhiyuda

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved