Kena PHK di Jakarta, Pria Ini Nekat Mudik ke Solo dengan Berjalan Kaki Selama 4 Hari, Tempuh 401 Km

Pria bernama Maulana Arif Budi Satrio nekat mudik berjalan kaki dari Cibubur menuju ke Solo.

TRIBUNSOLO.COM/ADI SURYA SAMUDRA
Seorang sopir bus pariwisata asal Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres Kota Solo, Maulana Arif Budi Satrio, nekat pulang kampung dengan berjalan kaki dari Cibubur, Jakarta Timur, saat ditemui di Grha Wisata Sriwedari, Jalan Slamet Riyadi, Senin (18/5/2020). 

TRIBUNPALU.COM - Mewabahnya pandemi virus corona atau Covid-19 membawa dampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian masyarakat Indonesia.

Banyak masyarakat yang terkena PHK akibat mewabahnya Covid-19.

Salah satunya adalah pria bernama Maulana Arif Budi Satrio yang merupakan sopir bus pariwisata asal Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Ia nekat pulang kampung dengan berjalan kaki dari Cibubur, Jakarta Timur.

Itu dilakukannya setelah dirinya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari tempatnya bekerja.

Adapun ia memahami keputusan yang diambil perusahaannya untuk mem-PHK para tenaga kerjanya di tengah pandemi Corona.

Apalagi, pandemi Corona saat ini telah menghantam berbagai sektor, termasuk pariwisata.

"Tanggal 8 Mei 2020, diumumkan semuanya harus diberhentikan di-PHK, semua diberhentikan dan kemudian saat itu belum ada gaji, THR, yang dijanjikan juga tidak dapat," tutur Satrio, Senin (18/5/2020).

Tanpa pikir panjang, Satrio pun memutuskan pulang kampung ke kampung halamannya, Solo.

Presiden Jokowi: Yang Kita Larang Mudiknya, Bukan Transportasinya

Kartika Putri Beri Pesan Menohok Bagi Warga yang Nekat Ingin Mudik di Tengah Pandemi Corona

Memberikan Kontrakan

Sejurus dengan itu, ia lalu memutuskan memberikan kontrakan yang waktu sewanya sampai akhir Juni 2020 ke tetangganya.

Itu lantaran tetangganya kena usir lantaran waktu sewanya telah habis, ditambah lagi ia masih mengasuh anak kecil.

"Kontrakan saya berikan ke tetangga depan rumah yang kontrakannya abis dan diusir, saya kasihan sama dia karena dia punya anak kecil," ucap Satrio.

Satrio kemudian mencoba pulang menggunakan moda transportasi bus dengan merogoh kocek senila Rp 500 ribu.

Sayang seribu sayang, moda transportasi yang datang tak sesuai harapannya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved