Virus Corona
WHO Nilai Penerapan Herd Immunity Sangat Berbahaya: Ini Manusia Bukan Binatang, Harus Hati-hati
WHO menilai upaya melakukan herd immunity dinilai sangat berbahaya dalam upaya menghadapi Covid-19.
TRIBUNPALU.COM - Sejumlah negara saat ini mulai menerapkan herd immunity sebagai upaya melawan covid-19.
Namun menurut, organisasi kesehatan dunia, WHO menilai upaya melakukan herd immunity dinilai sangat berbahaya.
Direktur Eksekutif WHO untuk Keadaan Darurat Kesehatan, Michael Ryan mengatakan lembaganya mengecam penerapan konsep tersebut untuk menangani wabah virus corona lantaran mengorbankan nyawa manusia.
"Bagaimana jika kita akan kehilangan beberapa orang tua di sepanjang jalan? Ini benar-benar
berbahaya, perhitungan berbahaya," ujar Ryan dalam konferensi pers di Jenewa dikutip dari laman resmi WHO, Rabu(13/5/2020).
Seperti dikutip Business Insider, tingkat kematian orang tua yang tinggi saat pandemi covid-19 merujuk kepada Swedia.

Swedia tetap mengizinkan bar, sekolah, dan gimnasium tetap buka sambil mendorong orang untuk tinggal di rumah ketika sakit, jarak sosial, dan sering mencuci tangan untuk menghindari penyebaran virus.
Herd immunity atau kekebalan kelompok merupakan bentuk perlindungan tak langsung tubuh dari penyakit menular.
Tapi kondisi ini baru bisa dicapai ketika sebagian besar populasi kebal terhadap
infeksi, sehingga penyebaran penyakit bisa dihentikan.
Kekebalan bisa didapat dari vaksinasi atau seseorang sudah pernah terinfeksi.
Dalam kasus wabah Covid-19 ini, karena belum ditemukan vaksin, maka herd immunity baru bisa dicapai ketika sebagian besar orang terpapar virus.
Update Corona Sulteng, 20 Februari 2021: Kota Palu Catat Tambahan 300 Pasien Sembuh dalam 24 Jam |
![]() |
---|
Daftar Sebaran Kasus Covid-19 di Indonesia, 20 Februari 2021: DKI Jakarta Catat Kasus Tertinggi |
![]() |
---|
Update Corona Indonesia, 20 Februari 2021: 8.054 Kasus Baru, 9.835 Pasien Sembuh, 164 Meninggal |
![]() |
---|
Daftar Sebaran Kasus Covid-19 di Indonesia 19 Februari 2021: 3 Provinsi Catat Lebih dari 1.000 Kasus |
![]() |
---|
Update Corona Indonesia, 19 Februari 2021: Total Kasus 1.263.299, Pasien Sembuh 1.069.005 Jiwa |
![]() |
---|