Menghadapi New Normal, Presiden Jokowi Minta Uji Spesimen Corona Dilakukan Secara Masif
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pengujian spesimen terkait virus corona (Covid-19) kian dimasifkan di daerah.
TRIBUNPALU.COM - Wacana fase 'new normal' yang digaungkan pemerintah akan segera diterapkan di sejumlah daerah.
Untuk mendukung hal ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pengujian spesimen terkait virus corona (Covid-19) kian dimasifkan di daerah.
Termasuk, pelacakan kepada pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pantauan (ODP).
Upaya itu sebagai langkah mempersiapkan protokol adaptasi untuk menuju tatanan normal baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19.
• Agar Pemerintahan Tidak Disalahkan Publik Saat Terapkan New Normal, Politikus Golkar Beri Saran Ini
• Pakar Ekonomi Nilai Penerapan New Normal di Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19 Belum Mendesak
• Politisi PKS Tanggapi Panduan New Normal dari Menkes: Berlaku bagi Negara yang Menang Lawan Covid-19
Presiden menilai, upaya itu perlu dilakukan untuk daerah-daerah yang masih tinggi kasus positif corona.
Selain itu, Jokowi meminta kepada jajaran aparat TNI dan Polri untuk menyiapkan pasukan di daerah-daerah yang kurva penyebaran Covid-19 yang masih tinggi.
Salah satu daerah yang menjadi sorotan Jokowi adalah Jawa Timur.
"Di Jawa Timur misalnya untuk kita tambah bantuan pasukan aparat di sana agar bisa menekan kurvanya agar tidak naik lagi," jelas Jokowi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Minta Uji Spesimen Corona Dilakukan Secara Masif untuk Menghadapi New Normal,