Seputar Pamitnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada Warga Surabaya

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpamitan kepada warga saat Perayaan Hari Jadi ke-727 Kota Surabaya, Minggu (31/5/2020).

Editor: Imam Saputro
KOMPAS.com/GHINAN SALMAN
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini 

Sebab, hal itu akan sangat berpengaruh pada masa depan anak cucu warga Surabaya.

Ia berharap anak cucu Surabaya kelak tidak hanya menjadi penonton di kotanya sendiri.

"Saya minta tolong yang ada di Pemkot Surabaya untuk terus bergerak, berpikir dan berpikir terus jangan sampai berhenti. Ayo kita terus majukan kota tercinta ini. Kalau kota ini maju, maka anak cucu kita akan survive di kotanya sendiri," tutur Risma.

Mantan Sekretaris MA Nurhadi, Ditangkap KPK Saat Kumpul Bareng Istri, Anak, dan Cucu

Kemenag: Penyelenggaraan Haji 2020 Dibatalkan karena Pandemi COVID-19

Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020 Dibuka Selasa, 2 Juni 2020 Hari Ini, Simak Alur dan Persyaratannya

Total Kekayaan Nurhadi Eks Sekretaris MA yang Diciduk KPK setelah Sempat Buron, Jumlah Capai Rp33 M

Menurut dia, maju itu bukan hanya kotanya terbebas dari banjir dan indah, tetapi maju itu manusianya juga harus diajak untuk seiring dengan pembangunan kotanya.

Ia juga mencontohkan ketika awal-awal menjadi Wali Kota Surabaya.

Saat itu, kata Risma, banjir terjadi di mana-mana, bahkan ia hingga tiga hari tidak tidur untuk menyelesaikan banjir tersebut.

Ada salah satu staf yang mengatakan bahwa banjir tersebut merupakan banjir kiriman dari luar Kota Surabaya.

"Saya ingat betul omongan staf itu. Saya sampaikan kepada dia bahwa Gusti Allah sudah menciptakan Surabaya berada di tepi pantai di ujung Jawa Timur, itu sudah pemberian Tuhan. Dampaknya apa? Ya kita harus selesaikan banjir itu, hingga sekarang sudah tidak ada lagi banjir kiriman itu. Jadi artinya, kita bisa mengubah itu," ujar Risma.

Pada kesempatan itu, Risma berkali-kali mengajak warga terus bergerak dan melangkah memajukan Kota Surabaya.

Apabila berhasil membantu atau menolong orang, dan orang tersebut berhasil membantu banyak orang, maka ada kenangan yang bisa ditinggalkan.

"Ayo setiap individu harus bergerak untuk memajukan Surabaya, karena kita harus berjuang demi anak-anak kita semua," ujar Risma.


Tri Rismaharini menangis sesaat setelah menerima bantuan khusus dari BIN untuk penanganan Covid-19 di Surabaya.
Tri Rismaharini menangis sesaat setelah menerima bantuan khusus dari BIN untuk penanganan Covid-19 di Surabaya. (Humas Pemkot Surabaya via Surya.co.id)

3. Rencana ke depan.

Lalu, ke mana Risma jika tak lagi menjabat sebagai Wali Kota Surabaya?

Diwartakan Surya.co.id, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu mengaku masih belum tahu dan belum memikirkan rencana ke depan.

"Aku juga belum tahu. Mungkin nanti kurang satu bulan baru tak pikir," kata Risma seusai menyapa warga pada momentum hari jadi ke-727 Kota Surabaya di Balai Kota Surabaya, Minggu. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved