Usul Jusuf Kalla soal Sekolah Dibuka saat New Normal: 20 Orang per Kelas dengan Pembagian Shift
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) memberikan saran mengenai wacana sekolah dibuka kembali saat new normal.
Jusuf Kalla menambahkan, para pelajar yang bertempat tinggal di wilayah zona merah masih tetap melaksanakan belajar di rumah.
"Ada sekolah pagi, ada sekolah sore, yang masih daerah merah tetap sekolah online," ujar Kalla.
Ia menyebut, penerapan new normal di sekolah berbeda dengan di rumah ibadah dilihat dari waktu aktivitasnya.
"Kalau sekolah memang agak berbeda dengan rumah ibadah."
"Rumah ibadah itu paling lama setengah jam sudah selesai shalat Jumat, shalat lima waktu, tidak lebih dari itu," jelasnya.
Jusuf Kalla menekankan, seluruh new normal bisa berjalan baik itu letaknya dengan menjaga jarak satu sama lain.
• Video Keke Bukan Boneka Hilang di YouTube, Kekeyi: Saat Ini Aku Ingin Belajar Ikhlas
• Wacana Sekolah Kembali Dibuka saat New Normal, Pihak Istana Sebut Masih Dalam Pengkajian
• Peti Jenazah Terjatuh dan Keluarga Marah, Ketua Gugus Tugas Covid-19 PALI Sumsel Minta Maaf
• Lontarkan Kalimat Betah di Dalam, Ferdian Paleka Jadi Sorotan Lagi Setelah Bebas dari Penjara
JK Minta Rumah Ibadah Dibuka Lebih Dulu daripada Mal
Sebelumnya, Jusuf Kalla meminta rumah ibadah dibuka lebih dulu daripada mal atau pasar setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berakhir.
Hal itu disampaikan Jusuf Kalla saat meninjau penyemprotan desinfektan di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta pada Rabu, (3/6/2020).
Kalla mengatakan, masjid harus pertama kali yang dibuka dan setelah itu baru dilanjutkan gereja untuk dibuka.
"Nanti setelah ini (masjid), baru kantor dan mal bisa buka," kata Jusuf Kalla, dikutip dari Tribunnews.com.
"Setelah masjid buka, gereja buka, silakan yang lain buka," sambungnya.
Baca: Jusuf Kalla: Masjid Harus Pertama Dibuka Ketimbang Mall atau Pasar

Menurutnya, alasan rumah ibadah harus dibuka lebih dulu agar bangsa dan negara Indonesia memiliki roh keagamaan.
Sehingga masyarakat bisa berdoa untuk kebaikan bangsa dan negara.
"Harus ada rohnya bangsa ini."