Bulutangkis
Marcus/Kevin Kerap Berpose dengan Sang Merah Putih, Ini Aturan Khusus demi Bawa Bendera ke Podium
Sebelumnya Marcus/Kevin kerap berpose dengan Sang Merah Putih, mengapa sekarang jarang terlihat? Ini aturan khusus BWF soal bawa bendera di podium.
TRIBUNPALU.COM - Dalam olahraga bulutangkis, rupanya sederet aturan dibuat sedetail mungkin oleh Badminton World Federation (BWF).
Aturan-aturan tersebut ada yang ditujukan kepada lembaga setiap negara dan ada pula yang difokuskan kepada atlet.
Baik dari peraturan dalam pertandingan maupun peraturan di luar lapangan pun diatur sedemikian rupa.
Aturan yang terlepas dari performa atlet, misalnya soal warna jersey yang dikenakan.
Kedua pemain diwajibkan memakai warna jersey yang kontras satu sama lain agar memudahkan wasit atau penonton mengamati jalannya pertandingan.
• Jersey Belum Dicuci & Bikin Risih, Viktor Axelsen Juga Kena Denda BWF karena Warna,Ini Ceritanya
Penentuannya berdasarkan ranking tertinggi pemain dalam suatu turnamen sehingga jika memiliki ranking lebih tinggi dari lawan, maka pemain tersebut bebas memilih warna jersey yang ingin dikenakan.
Sebaliknya, jika pemain dengan ranking lebih rendah memilih jersey dengan warna senada akan dikenai sanksi berupa denda dengan nominal tertentu.
Tak hanya soal jersey, rupanya BWF juga mengatur soal selebrasi para kampiun di podium.
Meski atlet Indonesia kerap membawa bendera Merah Putih saat merayakan selebrasi, rupanya tak sembarangan bagi atlet bisa membawa bendera ke podium.

• Tak Banyak yang Tahu, Ini yang Harus Dibayar Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Usai Gagal jadi Juara Dunia
Sebut saja momen Asian Games 2018, ganda putra nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang membalutkan bendera Merah Putih saat berada di podium Istora Senayan, Jakarta.
Tampak pasangan berjuluk The Minions itu membentangkan bendera Merah Putih bersama rival senegaranya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat berpose di podium.
Pemandangan yang sama juga diperlihatkan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya di turnamen Japan Open setiap tahunnya.
Namun pada tahun 2019, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya hanya mengibarkan bendera di tepian lapangan sambil menanti upacara pengalungan medali di podium.

• Pecahkan Rekor, Marcus/Kevin jadi Ganda Putra Terbaik Terlama, Kalahkan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong
Berbeda dengan turnamen lain, saat Marcus Gideon/Kevin Sanjaya justru tak membawa bendera Merah Putih bahkan di ajang paling tua dan paling bergengsi sekelas All England sekali pun.
Lantas, apa yang membedakan aturan tersebut?
Dikutip TribunPalu.com dari PBDjarum.org yang terbit pada Rabu (3/6/2020), aturan BWF soal bendera di podium ini dijelaskan dalam aturan sub Ceremonial Protocol.
Dalam aturan tersebut, setiap atlet diperbolehkan membawa bendera kebangsaannya saat pengalungan medali pada turnamen beregu grade 1.
Turnamen beregu grade 1 yang dimaksud ialah turnamen yang mewakili negara yakni seperti Olympic, BWF World Champhionships, Thomas & Uber Cup, Sudirman Cup.
Termasuk juga turnamen level benua seperti Asian Games dan SEA Games.

• Momen Ini Paling Susah Dilupakan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, Pernah Tertipu Tukang Becak di Paris
Itu artinya atlet yang menang pada turnamen individual seperti BWF World Tour Super Series tidak diperbolehkan membawa bendera di atas podium.
Dalam aturan itu, juga disebutkan bahwa bendera saja yang bisa dibawa ke podium.
Itupun dengan syarat ukuran bendera tidak menghalangi penyelenggara pada saat pengalungan medali, penyerahan piala, giant check dan hadiah lainnya.
Tak hanya bendera, peralatan olahraga seperti raket tak diperbolehkan untuk dibawa ke podium.
(TribunPalu.com/Isti Prasetya)