WHO Menyatakan Tidak Ada Cukup Bukti yang Benarkan Bahwa Hewan Bisa Tularkan Corona pada Manusia

Soumya Swaminathan menyatakan tidak ada cukup bukti yang membenarkan binatang bisa menularkan virus corona kepada manusia.

theladders.com
ILUSTRASI anjing dan kucing. 

TRIBUNPALU.COM - Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih terus mewabah dan menyebabkan banyak korban jiwa.

Penyakit Covid-19 yang saat ini tengah menjadi pandemi global merupakan penyakit baru yang masih terus dipahami oleh para ahli.

Minimnya data terkait infeksi virus corona ini membuat masyarakat kerap dilanda kekhawatiran karena ketidaktahuan apa yang berbahaya dan apa yang aman untuk dilakukan.

Salah satu yang ditakutkan adalah terjadinya transmisi virus dari hewan kepada manusia.

Update Corona Global Jumat, 3 Juli Siang: 2,8 Juta di AS Positif Covid-19, 1,1 Juta telah Sembuh

Update WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, Jumat 3 Juli: Ada Tambahan 1 Kasus Baru di Filipina

Enam Bulan Pandemi Virus Corona Covid-19, Ini Deretan Hal yang Sudah Kita Ketahui

Khususnya hewan peliharaan yang memang ada dalam satu lingkungan yang sama dengan pemiliknya.

Pada awal terjadi wabah, sejumlah penghuni apartemen di Wuhan, China melemparkan binatang peliharaannya dari ketinggian lantai kediaman mereka melalui jendela.

Aksi itu membuat banyak kucing yang tergeletak mati di jalanan sekitar gedung.

Mereka sempat panik dan khawatir ketika mendengar kabar ada kemungkinan penularan terjadi dari binatang peliharaan kepada manusia, jadi melempar binatang kesayangan ke luar rumah menjadi opsi yang mereka ambil.

Namun, hal itu ternyata tidak sepenuhnya benar.

6 Provinsi Ini Laporkan Tak Ada Penambahan Kasus Baru Positif Covid-19

Pesta Pernikahan di India Jadi Kluster Covid-19: Mempelai Pria Meninggal, 100 Lebih Tamu Terinfeksi

Belum ada bukti kuat penularan

Kepala penelitian Badan Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan dalam sebuah konferensi pers di Jenewa menyatakan tidak ada cukup bukti yang membenarkan binatang bisa menularkan virus corona kepada manusia.

"Beberapa jenis binatang seperti musang, kucing, dan bahkan harimau, mereka sudah ada yang menerima infeksi dari manusia ke binatang, tapi sangat sedikit bukti yang menunjukkan infeksi dari arah sebaliknya," kata Swaminathan dikutip dari Reuters, Jumat (3/7/2020).

Melansir keterangan yang ada di laman WHO, binatang-binatang tersebut memang memiliki kontak dekat dengan manusia yang dinyatakan positif Covid-19.

Disebutkan, dalam percobaan yang dilakukan musang dan kucing terbukti mampu menularkan infeksi ke hewan lain dari spesies yang sama.

Namun, tidak ada bukti yang membenarkan asumsi bahwa hewan ini bisa menyebarkan Covid-19 kepada manusia.

"Sangat kecil risiko penularan (Covid-19) dari binatang peliharaan sebagaimana banyak dikhawatirkan bahwa binatang peliharaan menjadi sumber infeksi," ujar Swaminathan.

Untuk itu, rekomendasi yang dikeluarkan justru lebih kepada manusia itu sendiri.

Siapa pun yang terdeteksi mengidap Covid-19 untuk membatasi kontak dengan orang lain atau binatang.

Namun, berhubung data ini masih merupakan hasil temuan awal, WHO menyebut masih akan terus mendalami isu ini dan segera memperbarui temuannya jika memang ditemukan data yang berbeda.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO: Tidak Ada Cukup Bukti Penularan Covid-19 dari Hewan Peliharaan",
Penulis : Luthfia Ayu Azanella
Editor : Virdita Rizki Ratriani

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved