Susi Pudjiastuti Diminta Tak Ikut Campur Soal Lobster, Said Didu Bela: Rakyat Gak Boleh Berpendapat?
Said Didu mempertanyakan sikap Anggota DPR RI yang melarang Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti komentar soal ekspor benih lobster
TRIBUNPALU.COM - Muhammad Said Didu mempertanyakan sikap Anggota DPR RI yang melarang Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti komentar soal ekspor benih lobster.
Menurutnya, Susi Pudjiastuti berhak menyampaikan pendapatnya sebagai rakyat biasa.
Bahkan ia mempertanyakan peran Anggota DPR yang merupakan wakil rakyat.
Di satu sisi, anggota Komisi IV DPR RI Daroro Wonodipuro menanggapi komentar Susi Pudjiastuti dengan keras dan meminta Susi untuk tidak berpolemik.
• Jawaban Susi Pudjiastuti saat Ditantang Debat Teknik Jala Ikan oleh Said Didu: Ruwet
• Penjelasan Polisi soal Kabar Said Didu Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik Luhut Binsar Pandjaitan
Anggota Komisi IV DPR RI fraksi Gerindra tersebut membela Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo perihal isu lobster yang menurutnya dipolitisasi.
Darori Wonodipuro melihat persoalan ini terlalu dibesar-besarkan dan dianggap menyudutkan Gerindra.
Susi Pudjiastuti menganggap kebijakan Edhy Prabowo yang mencabut larangan ekspor benih lobster sangat bertentangan dengan kebijakan dirinya di masa silam ketika jadi menteri.
Darori Wonodipuro meminta menteri lama tidak usah ikut campur dan mengganggu program menteri baru.
Dirinya berujar sudah pengalaman dengan 10 menteri di masa silam.
"Jangan dipolemikkan, ini masalah teknis. Ini menteri ganti, saya jadi dirjen 10 menteri, enggak pernah menteri lama mengoreksi menteri baru. Menteri baru kasih kesempatan, seolah-olah apa idenya dia dilanjutkan, masing-masing, saran saya masalah teknis ya," kata Darori Wonodipuro, Rabu (8/7/2020).
Sebelumnya, para pengamat hingga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kerap bersuara menentang kebijakan Menteri Edhy yang membuka keran ekspor benih lobster.
Susi menyebut bahwa lobster sangat bernilai ekonomi tinggi, sehingga kelestariannya perlu dijaga.
"Lobster yang bernilai ekonomi tinggi tidak boleh punah, hanya karena ketamakan kita untuk menjual bibitnya; dengan harga seperseratusnyapun tidak. Astagfirulah .. karunia Tuhan tidak boleh kita kufur akan nikmat dr Nya," tulis Susi Pudjiastuti dalam akun Twitternya.
Melalui akun Twitternya, Said Didu pun mengomentari artikel di Kompas TV soal pernyataan Darori Wonodipuro tersebut.
Ia mempertanyakan, apakah Susi Pusjiastuti sebagai rakyat biasa tak boleh berpendapat.