Virus Corona Covid-19 Disebut Dapat Menular Lewat Udara, WHO Dinilai Sebabkan Banyak Kebingungan

Sekitar 239 ilmuwan menerbitkan jurnal Clinical Infectious Diseases, mendesak WHO agar mengakui Covid-19 menular lewat udara.

Twitter.com/WHO
Virus Corona / COVID-19 

Dibanding dengan tetesan, aerosol mengandung lebih sedikit virus.

Namun karena aerosol lebih ringan, mereka dapat berlama-lama di udara selama berjam-jam, terutama karena tidak adanya udara segar (pergantian udara-red).

Dalam ruang tertutup yang padat, satu orang yang terinfeksi dapat melepaskan cukup aerosol dari waktu ke waktu, kemudian menulari banyak orang.

Seberapa Penting Jarak Fisik dan Mencuci Tangan?

Masih dikutip dari New York Times, jarak fisik masih sangat penting.

Semakin dekat dengan orang terinfeksi, semakin banyak aerosol dan tetesan mungkin terpapar.

Untuk itu, sering-seringlah mencuci tangan.

"Sejauh yang kami tahu, ini sama pentingnya," kata Dr Marr.

Apa Saja yang Dapat Dilakukan untuk Meminimalkan risiko?

Meski banyak orang bepergian ke pantai atau restoran, tetaplah lakukan kebiasaan baik Anda.

Ketika ke luar ruangan, pakailah masker.

Terutama jika aktivitas di luar ruangan cenderung memiliki kontak dengan orang lain dan waktu yang cukup lama.

Ketika di dalam ruangam, satu hal sederhana yang dapat dilakukan adalah membuka jendela (jangan biarkan ruangan tak memiliki ventilasi yang baik).

Jika tidak, cobalah meminimalkan waktu yang dihabiskan di ruangan.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul WHO Sebut Penularan Airborne Virus Corona Bukan Resiko Besar

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved