Wabah Covid-19, AHY Desak Pemerintah Lakukan Langkah Terkoordinasi agar Masyarakat Tak Anggap Enteng

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti pemerintah agar melakukan tindakan yang tepat dalam menangani wabah virus corona Covid-19.

Editor: Imam Saputro
Instagram/agusyudhoyono
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Kemudian, AHY menyinggung soal ancaman Covid-19 terhadap tenaga medis dengan me-retweet sebuah artikel media online berjudul "Tenaga Kesehatan Terus Berguguran."

Dalam artikel tersebut, disebutkan data jumlah dokter yang meninggal dunia karena virus corona Covid-19, baik dengan status sudah keluar hasil tes maupun dengan status pasien dalam pengawasan (PDP).

Jumlahnya mencapai 61 orang hingga Minggu (12/7/2020).

Data ini dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Sementara itu, jumlah perawat yang meninggal dunia diduga karena Covid-19, menurut Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilah, mencapai 39 orang.

Sebagian besar perawat yang meninggal dunia ini dengan status PDP yang berarti belum sempat dites atau belum keluar hasil tesnya.

Melalui retweet-an tersebut, suami Annisa Pohan ini menyebut garda terdepan penanganan Covid-19 terus berguguran.

Menurut AHY, ada beberapa faktor yang menyebabkan banyaknya tenaga medis yang meninggal dunia di tengah perjuangan menangani wabah yang sudah ditetapkan sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ini.

Seperti kelelahan, minimnya fasilitas alat pelindung diri (APD), serta banyaknya pasien Covid-19 asimptomatik (tanpa gejala) yang terlambat ditangani.

Faktor-faktor itulah yang membuat para tenaga kesehatan rentan tertular Covid-19.

Nadiem Makarim Jawab Kritik soal Tahun Ajaran Baru hingga Wacana KBM Tatap Muka di Zona Hijau

Dalam Menjalani Hidup, AHY Akui Selalu Mengingat Wejangan SBY: Menang Tanpa Ngasorake

Tangkapan layar cuitan AHY
Tangkapan layar cuitan AHY (Twitter/agusyudhoyono)

Seorang Pria di Madiun Positif Covid-19, Diduga Tertular saat Dijenguk Kerabat dari Surabaya

Artis FTV Hana Hanifah Diduga Terseret Kasus Prostitusi, Keluarga: Pakai Bikini Saja Dilarang

Di bagian akhir utas, AHY juga menyebut soal banyaknya klaster-klaster Covid-19 yang bermunculan.

Belum lagi dengan adanya ruang publik yang semakin penuh dalam beberapa waktu belakangan, setelah adanya pelonggaran.

Sehingga, AHY berpendapat, benteng utama ketahanan nasional dalam menghadapi wabah Covid-19 adalah pemahaman komprehensif tentang risiko penularan dan panduan mitigasi pasca-penularan Covid-19.

Tangkapan layar cuitan AHY
Tangkapan layar cuitan AHY (Twitter/agusyudhoyono)

(TribunPalu.com/Rizki A.)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved