Bangkai Paus Terdampar di Perairan NTT: Panjang 26-29 Meter, Diperkirakan Berusia 70-80 Tahun
Kondisi ikan paus tersebut terlihat seperti perahu terbalik, dan sudah mengeluarkan bau yang tidak sedap.
TRIBUNPALU.COM - Ada peristiwa tak biasa di Pantai Nunhila, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (21/7/2020) sore.
Seekor ikan paus terdampar di pesisir pantai tersebut dalam kondisi sudah mati.
Peristiwa ini pun membuat para warga setempat berkerumun untuk menyaksikan bangkai paus dari jarak yang lebih dekat.
Dilansir tayangan Kompas TV, informasi yang diperoleh pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTT, bangkai paus terseret arus gelombang hingga ke perairan kawasan industri Bolok pada Rabu dini hari.
Paus tersebut dengan mudah terseret arus gelombang karena di dalam tubuhnya sudah terdapat banyak gas.
Pada Rabu pagi tadi, para petugas BKSDA NTT bersama masyarakat nelayan menuju lokasi tempat paus terdampar di Bolok untuk melakukan proses evakuasi guna dikuburkan.
Menurut petugas, paus biru itu mati akibat diduga telah berumur tua yakni mencapai sekitar 70 hingga 80 tahun.
Kepala BKSDA NTT, Timbul Batubara mengatakan ikan paus tersebut berukuran cukup besar.
"Ukurannya diperkirakan dua puluh enam hingga dua puluh sembilan meter. Diameternya tujuh belas meter," ungkapnya dilansir Pos-Kupang.com, Selasa.
• Jawaban Nicholas Saputra tentang Bagaimana Pengaruh Film Bertema Alam terhadap Pemikiran Manusia
• Kronologi Kasus Mayat Bayi Diseret Anjing di Tasikmalaya, Pacar sang Ibu Turut Jadi Tersangka
• Sinopsis The K2, Drama Lawas Ji Chang Wook dan Yoona SNSD yang Segera Tayang di TRANS TV
Berikut videonya :
Menurut Timbul, paus tersebut diperkirakan sudah mati saat melewati TN Laut Sawu.
Sehingga kemudian terhempas oleh ombak ke Teluk Kupang.
Adapun Timbul menyebut penyebab kematian paus karena sudah tua.
Timbul pun sempat mengimbau agar warga menjauh dari lokasi terdamparnya Ikan tersebut.
Dikhawatirkan ada penyakit yang dapat menular ke manusia.