Kabar Tokoh
Ashanty Tanya Soal Kemungkinan Maju dalam Pilpres 2024, Ini Jawaban Bijak Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo menjawab dengan bijak pertanyaan Ashanty soal kemungkinan dirinya maju pada Pilpres 2024.
TRIBUNPALU.COM - Anang Hermansyah dan Ashanty mengunjungi kediaman Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Saat berada di kediaman Ganjar Pranowo, pasangan suami istri ini menanyakan berbagai hal.
Salah satunya soal pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Ashanty menanyakan kepada Ganjar Pranowo soal kemungkinan Gubernur Jateng tersebut maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Hal ini terekam dalam tayang di kanal YouTube The Hermansyah A6.
"Setelah sukses memimpin daerah, ada nggak sih niat ke depan udah mau 2024, ingin untuk memimpin sebuah negara? Misalnya diusung menjadi calon presiden" tanya Ashanty.
• Ganjar Pranowo Tegaskan Isu Penerapan Denda Bagi Masyarakat Tak Gunakan Masker di Jateng Tidak Benar
• Solo Disebut Zona Hitam Penyebaran Covid-19, Ganjar Pranowo Geram: Mungkin yang Hitam Bajumu
• Ganjar Pranowo Ungkap Dugaan Penularan Covid-19 25 Tenaga Medis RSUD Moewardi: Ada yang Wisudaan
Ganjar Pranowo mengatakan bahwa hal tersebut adalah pertanyaan yang sangat umum.
"Ini pertanyaan macam apa, pertanyaan sangat umum," timpal Ganjar Pranowo.
Pria kelahiran Karanganyar ini lantas mengungkapkan bahwa menjalankan sebuah jabatan bukanlah hal yang mudah
"Gini mbak ada banyak hal komponen yang tidak semudah ketika publik menyampaikan," sambung Ganjar Pranowo.
"Almarhum ibu saya itu hanya selalu bilang begini 'bawa amanah dengan baik,'" ucap Ganjar Pranowo.
Tak hanya itu, Ganjar Pranowo pun mengurai pesan dari almarhum sang ayah.
Pesan ini lantas menjadi pegangan Ganjar Pranowo dalam menjalankan kariernya.
"Kalau bapak saya almarhum bicaranya gini 'le jabatan itu tidak untuk dikejar', kamu jadi gubernur itu adalah amanah yang mesti dikerjakan jadi kamu nggak boleh kejar," kata Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo lantas menyinggung soal survey elektabilitas.
Menurutnya survey tersebut justru menyebabkan adanya kekisruhan antara pendukung dan hatersnya.
"Maka sama mbak, gara-gara banyak polling, haters sama lovers mulai bersaingan," sambungnya.
Melihat kondisi tersebut, Ganjar Pranowo memberikan pengertian kepada keluarganya agar tidak menjadikan hal tersebut sebagai beban mereka.
"Saya sampaikan sama anak istri, ini cuma polling kalian nggak usah terganggu," pungkas Ganjar Pranowo.
• Pelajar Ini Protes karena Server PPDB Eror, Ganjar Pranowo Justru Soroti Hal Ini: Gak Jadi Emosi Pak
Elektabilitas Ganjar Pranowo Naik
Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis survei mengenai perubahan opini publik di tengah pandemi Covid-19, dari dimensi kesehatan dan dimensi ekonomi.
Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, selama pandemi Covid-19, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meningkat dalam survei calon presiden.
Burhanuddin mengatakan, elektabilitas Ganjar sebesar 16,2 persen pada Juli 2020. Angka tersebut meningkat dari elektebilitas 11,8 persen pada Mei 2020.
Kemudian, disusul oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 15 persen dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 13,5 persen.
"Ada tiga, Ganjar, Anies dan Pak Prabowo ini tidak secara signifikan ya. Tiga nama ini, Ganjar berada di peringkat pertama tapi tidak berbeda secara signifikan dengan Anies," kata Burhanuddin dalam pemaparannya secara virtual, Selasa (21/7/2020).
• Elektabilitas Ganjar dan Ridwan Kamil Naik, Anies Turun, Yunarto: Untung Bukan Si Botak yang Rilis
Selanjutnya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berada di peringkat keempat dengan elektabilitas 9,2 persen. Angka ini mengalami peningkatan dari bulan Mei sebesar 6 persen.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berada di posisi kelima dengan elektabilitas 8,6 persen, meningkat dari bulan Mei 2020 sebesar 7,7 persen.
Posisi keenam diisi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas sebesar 6,8 persen. Angka ini meningkat dari bulan Mei sebesar 4,8 persen.
Sementara itu, nama-nama lain yang muncul dalam survei elektabilitas capres adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua DPR RI Puan Maharani dan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Mentri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Mahfud MD, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Kepala BIN Budi Gunawan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Survei Indikator dilakukan pada 13-16 Juli 2020, melibatkan 1.200 responden dengan metode simple random sampling di seluruh Indonesia.
Survei dilakukan melalui telepon karena adanya pandemi Covid-19. Ada pun margin of error rata-rata sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Indikator: Elektabilitas Ganjar Unggul dari Anies dan Prabowo"
(TribunPalu.com/Kompas.com)