Kepala Desa di Mamasa Ditemukan Tewas Tergantung, BLT Urung Dibagikan di Kantor Desa

Sebelum ditemukan tewas tergantung, P rencananya akan melakukan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Istimewa via TribunTimur.com
Jenazah Kepala Desa Buangin, Kecamatan Rentebulahan Timur, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, berinisial P yang ditemukan tewas tergantung. 

TRIBUNPALU.COM - Kepala Desa Buangin, Kecamatan Rentebulahan Timur, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, berinisial P ditemukan tewas tergantung.

P ditemukan warga tewas tergantung pada seutas kabel mikrofon di sebatang pohon kopi, di Dusun Buangin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum ditemukan tewas tergantung, P rencananya akan melakukan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap ketiga di Kantor Desa di Dusun Buangin.

Sekira pukul 08.00 WITA, P meninggalkan rumah berboncengan dengan keponakannya bernama Alber.

Kemudian, kepada keponakannya itu, P meminta turun di salah satu jembatan dengan alasan hendak buang air besar.

P lalu menyuruh Alber untuk melanjutkan perjalanan ke kantor desa.

Sejumlah warga juga telah menunggu P di kantor desa yang juga dihadiri camat, pendamping desa dan pengelola kegiatan.

Namun karena tak kunjung tiba, pihak camat merasa resah hingga menyuruh warga mencari P.

Beberapa saat kemudian, P ditemukan tergantung di pohon kopi.

Iri Dengan Penghasilan Guru, Pasutri di Muara Enim Tulis Guru Makan Gaji Buta di Facebook

Pilkada Sulawesi Tengah 2020, Aldi Taher Bakal Tantang Pasha Ungu, Perebutkan Posisi Wakil Gubernur

Jumlah Wilayah Zona Merah dan Oranye Covid-19 di Indonesia Meningkat Dalam Sepekan Terakhir

P pertama kali ditemukan Teopilus sekira pukul 10.00 WITA.

"Pertama kali saya temukan, saya langsung kaget. Tapi saya tidak langsung sentuh. Saya kembali melaporkan ke camat," ujar Teopilus, Senin (27/7/2020.

Tak berselang lama, Teopilus dan camat akhirnya mendatangi TKP disaksikan Babinkamtibmas.

Mereka kemudian menurunkan P dari tangkai kopi yang masih terjerat seutas tali di lehernya.

Jenazah Kepala Desa Buangin, Pelipus saat disemayamkan di kediamannya.
Jenazah Kepala Desa Buangin, Pelipus saat disemayamkan di kediamannya. (Istimewa)

Diduga Depresi

Teopilus mengungkapkan, ada kemungkinan P mengalami depresi hingga ia nekat gantung diri.

Kepala Satuan Resort Kriminal Polres Mamasa, Iptu Dedi Yuloanto menerangkan, sebelum ditemukan tewas, P berangkat dari rumah bersama seorang warga sekira pukul 08.00 WITA.

P, sebagaimana dikatakan oleh Dedi, meninggalkan rumah dengan tujuan penyaluran BLT di kantor desa.

Namun di perjalanan, P pamit untuk buang air, dan warga itu disuruh melanjutkan perjalanannya.

"Pas tiba di jembatan kecil, kepala desa pamit buang air, warga yang ditemani ini disuruh duluan," kata Dedi saat dikonfirmasi sore tadi.

Di waktu yang bersamaan lanjut dia, Camat, Babinkamtibmas dan Pendamping Desa tengah menunggu P di kantor desa.

Selang beberapa saat setelah ditunggu, P tak kunjung datang hingga akhirnya melakukan pencarian di sekitar jembatan.

Di sekitar jembatan itu, dijelaskan Dedi, terdapat kebun kopi milik warga.

"Di situlah ditemukan Pak Kades dalam keadaan tergantung," jelasnya.

Terkait kasus ini, Dedi menyimpulkan bahwa P melakukan aksi gantung diri diduga kuat akibat depresi.

Ditanya terkait beberapa kasus yang pernah dialami P yang berujung penyegelan kantor desa oleh sejumlah aktivis mahasiswa di Desa Buangin, Dedi menjelaskan bahwa kasus tersebut sudah selesai.

Dia menyebutkan, kasus itu sudah ditangani pihak pengawas internal pemerintah daerah, yakni Inspektorat Daerah.

Hasilnya, P dinyatakan memiliki temuan, akan tetapi diberi kesempatan untuk mengembalikan kerugian negara.

"Rekomendasinya itu, kepala desa ini diberikan kesempatan untuk melakukan pengembalian," kata dia.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kronologis Kepala Desa Buangin Ditemukan Tewas Tergantung, Awalnya Ingin ke Kantor Desa Bagikan BLT

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved