Virus Corona
Update COVID-19: Menteri Dalam Negeri Filipina kembali Dinyatakan Positif Virus Corona
Menteri Dalam Negeri Filipina Eduardo Ano kembali dinyatakan positif virus corona untuk kedua kalinya.
TRIBUNPALU.COM - Menteri Dalam Negeri Filipina Eduardo Ano kembali dinyatakan positif virus corona untuk kedua kalinya.
Kabar tersebut disampaikan oleh otoritas setempat pada Senin (17/8/2020).
Eduardo, yang juga ikut berperan dalam penanganan COVID-19 di Filipina, mengatakan hasil pemeriksaan atas dirinya pada Sabtu (15/8/2020) lalu menunjukkan positif COVID-19.
Dikatakan ia sebelumnya mengalami gejala mirip flu pada pekan lalu.
• Update COVID-19 di Asia Tenggara: Filipina Catat 164.474 Kasus per Senin, 17 Agustus 2020
• Sebaran COVID-19 per Senin, 17 Agustus 2020: Total Kasus di Aceh dan Riau Tembus Angka Seribu
Adapun ini bukanlah kali pertama Eduardo dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Tepatnya pada Maret atau sekira lima bulan lalu, ia dinyatakan positif COVID-19 untuk pertama kalinya.
Namun kala itu ia tidak menunjukkan gejala apapun terkait dengan penyakit tersebut.
Di sisi lain, Wakil Menteri Kesehatan Maria Rosario Vergeire mengatakan para ahli tengah melakukan analisis atas kondisi Eduardo.
Pihaknya juga enggan menyebut apa yang dialami oleh Mendagri sebagai kasus 're-infection' atau terinfeksi kembali.
"Jangan menyebutnya 're-infection.' Komunitas ilmiah belum menyatakan bahwa 're-infection' itu terjadi," tuturnya sebagaimana dikutip dari AFP.
Menteri Eduardo Ano diketahui menjalani pemeriksaan menjelang pertemuan dengan Presiden Rodrigo Duterte dan sejumlah pejabat kabinet pada Senin ini guna membahas kebijakan lockdown atau karantina wilayah di Manila dan sejumlah wilayah lainnya.

• Data WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri 17 Agustus 2020:Total 1.327 Kasus, 345 Pasien Masih Dirawat
• Penelitian di Malaysia Temukan Covid-19 yang Bermutasi Menjadi 10 Kali Lebih Gampang Menular
Sementara itu, Filipina tengah mengalami peningkatan kasus virus corona secara signifikan dalam beberapa waktu belakangan.
Pada Senin ini misalnya, lebih dari 3 ribu kasus terkonfirmasi positif di negara tersebut.
Laporan itu pun menambah jumlah kasus di sana menjadi 164.474, yang sekaligus merupakan angka tertinggi di Asia Tenggara.