WHO: Covid-19 Ditularkan oleh Orang-orang Usia 20an, 30an, 40an Tahun, Kebanyakan tanpa Gejala
WHO mengutarakan kekhawatiran mereka, bahwa penyebaran dan penularan virus corona baru didorong oleh orang-orang berusia 20an, 30an, dan 30an tahun.
Takeshi Kasai pun menambahkan, "Hal ini meningkatkan risiko penularan bagi kelompok yang rentan."
• Industri Bioskop Terpuruk Gara-gara Covid-19,Asosiasi Pengelola Minta Keriganan Pajak Setahun
• Ada 7 Istilah Baru yang Digunakan Pemerintah Dalam Penanganan Covid-19, Ini Penjelasannya
• Peringatan dari Dokter di AS: Ada Efek Jangka Panjang Covid-19, Berdampak pada Otak hingga Jantung
Lonjakan kasus infeksi telah memaksa sejumlah negara untuk memberlakukan kembali pembatasan sosial.
Sementara, berbagai perusahaan di dunia berlomba-lomba untuk mengembangkan vaksin.
Lonjakan kasus bahkan terjadi di negara-negara yang sebelumnya telah berhasil mengendalikan penyebaran virus.
Tak terkecuali Vietnam.
Vietnam sebelumnya tidak mengalami kasus penularan lokal selama tiga bulan berkat upaya mitigasi yang agresif.
"Apa yang kami lihat bukan sekadar lonjakan kasus. Kami yakin, ini adalah pertanda bahwa kita semua memasuki fase baru pandemi Covid-19 di kawasan Asia Pasifik," kata Takeshi Kasai.
Ia mengatakan, beberapa negara mampu mengurang dampak Covid-19 terhadap perekonomian dan kesehatan dengan memadukan deteksi awal dan upaya tanggap dalam menangani infeksi.
Sementara keberadaan mutasi sudah terobservasi, WHO masih menganggap virus ini "relatif stabil."
WHO juga mengingatkan semua produsen obat untuk mengikuti semua penelitian dan tahap pengembangan yang diharuskan dalam membuat vaksin.
Pelaksana teknis sekaligus penasihat kebijakan pengobatan WHO, Socorro Escalante, mengatakan WHO sedang berkoordinasi dengan Rusia, negara pertama yang meloloskan izin peraturan untuk vaksin Covid-19.
"Kami berharap mendapat respon terkait bukti dari vaksin baru ini," kata Socorro.
Sumber: Reuters via Channel News Asia
(TribunPalu.com/Rizki A.)