Update Corona Global 3 September 2020: Total Kasus di Dunia Capai 26,1 Juta, Ada 867,310 Kematian

Berikut perkembangan terbaru kasus Covid-19 di seluruh dunia per Kamis 3 September 2020.

Penulis: Imam Saputro | Editor: Imam Saputro
aa.com.tr
ILUSTRASI penyebaran virus corona secara global 

TRIBUNPALU.COM - Berikut perkembangan terbaru kasus Covid-19 di seluruh dunia per Kamis 3 September 2020. 

Tercatat hingga hari ini Kamis pukul 09.00 WIB, Covid-19 telah menginfeksi 26,176,266 orang di dunia. 

Kabar baiknya, kesembuhan ada di angka 18,441,458

Sedangkan kematian tercatat di angka 867,310

 Studi Terbaru Soal Covid-19 Ungkap Urutan Kemunculan Gejala Terinfeksi Corona yang Unik

Dan apabila dilihat per negara saat ini Amerikan Serikat ada di urutan pertama untuk jumlah kasus positif terbanyak, yakni lebih dari 6 juta kasus positif.

Sedangkan Indonesia ada di nomor 23 dunia terkait jumlah kasus corona dengan 180,646

kasus.

Bahkan jumlah kasus di Indonesia sudah melebihi China tempat awal corona muncul.

Berikut update pasien kasus virus corona dikutip TribunPalu.com dari situs worldometers.info  pukul 09.00 WIB:

1. Amerika Serikat

Terkonfirmasi : 6,290,737

Meninggal: 189,964

Sembuh: 3,547,032

2. Brasil

Terkonfirmasi: 4,001,422

Meninggal: 123,899

Sembuh: 3,210,405

3. India

Terkonfirmasi: 3,848,968

Meninggal: 67,486

Sembuh: 2,967,396

4. Rusia

Terkonfirmasi: 1,005,000

Meninggal: 17,414

Sembuh: 480,177

5. Peru

Terkonfirmasi: 663,437

Meninggal: 29,259

Sembuh: 480,177

Update Corona di Indonesia

Pemerintah telah memperbarui data pasien positif virus corona pada laman resmi Kemenkes RI Rabu (2/9/2020) pukul 15.30 WIB.

Berdasarkan   laporan data tersebut, tercatat adanya 3.075 kasus baru.

Total kasus yang terjadi di Indonesia sebanyak 180.646 pasien positif virus corona.

Kemudian, pada hari ini ada 1.914 pasien yang dinyatakan sembuh, sehingga total pasien yang sembuh tercatat 129.971 orang.

Sementara, untuk pasien meninggal dunia bertambah sebanyak 111 korban, sehingga total menjadi 7.616 kasus kematian.

Sehingga jika diakumulasikan, terdapat 43.059 kasus aktif atau masih menjalani perawatan.

Update Covid-19
Update Covid-19 (kemkes.go.id)

 PM Jepang Balas Pesan Hangat Jokowi, Shinzo Abe: Terima Kasih atas Persahabatan selama Saya Menjabat

Angka Covid-19 Semarang Disebut Tertinggi di Indonesia, Dinkes Kaget dan Akui Ada Perbedaan Data

Jumlah kasus aktif Covid-19 di Semarang disebut tertinggi di Indonesia yakni mencapai 2.317 kasus per 29 Agustus 2020.

Namun data di siagacorona.semarangkota.go.id berbeda. Hingga 1 Agustus 2020 pukul 20.30 WIB, kasus Covid-19 di Semarang sebanyak 448 kasus. Rinciannya adalah 317 orang warga Semarang dan 131 orang warga di luar Kota Semarang.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam data tersebut diambil dari puskesmas, rumah sakit, dan tempat isolasi.

"Jumlah tersebut berdasarkan data yang dihimpun dari seluruh rumah sakit rujukan Covid-19, puskesmas dan rumah isolasi Rumdin," kata Hakam di Semarang, Selasa (1/9/2020).

Hakam mengaku kaget saat mendapatkan informasi kasus Covid-19 di Semarang mencapai 2.000 kasus.

"Terus terang saya juga kaget dengan data yang menyebutkan Semarang tertinggi mencapai 2000 an kasus, karena berdasarkan data infocovid kami tidak demikian. Sampai saat ini kasus aktif covid di Semarang masih jauh di bawah 2000," jelas Hakam.

Sejumlah wisatawan asal Malaysia tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Selasa (28/1). Meningkatnya warga negara china yang terdeteksi virus corona di Singapura membuat pengawasan terhadap lalulintas warga negara asing maupun WNI diperketat untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia.
Ilustrasi (TRIBUN BATAM/Argianto Dihan Aji Nugroho)

 WHO Tegaskan Wabah Virus Corona Belum Berakhir: Negara Tak Boleh Berpura-pura

Koordinasi dengan Kemenkes

Terkait perbedaan data, Hakam mengatakan pihaknya sudah mengkomunikasikan dengan Kementerian Kesehatan.

“Sudah saya instruksikan kepada tim IT kami untuk segera mengkomunikasikan data tersebut ke pusat data di Kemenkes,“ tambahnya.

Koordinasi juga dilakukan dengan Provinisi Jawa Tengah karena juga ada perbedaan data dengan provinsi.

Namun Hakam menyebut perbedaan data dengan Provinsi Jawa Tengah tidak terlalu banyak yakni selisih data sekitar 100 kasus.

"Data Provinsi Jateng sebetulnya tidak begitu jauh jumlahnya. Selisihnya cuma 100-an. Kalau masih ada perbedaan itu karena pasti ada data yang tidak realtime. Untuk itu sudah kita komunikasikan dengan Dinkes Jateng," ujarnya.

Sejak seminggu terakhir, Hakam mengatakan jika penambahan kasus Covid-19 di Kota Semarang relatif stabil.

“Ada kasus baru, namun tidak banyak dan jumlahnya masih bisa dikendalikan," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Angka Covid-19 Semarang Tertinggi di Indonesia Capai 2000 Kasus, Dinkes Sebut Beda Data", 

(TribunPalu.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved