AS Larang Warganya Bepergian ke Indonesia, Satgas Covid-19: Tak Ada Negara yang Bebas dari Civid-19
Amerika Serikat (AS) memperingatkan warganya untuk tidak bepergian ke Indonesia sementara ini, kecuali kepentingan mendesak.
TRIBUNPALU.COM - Amerika Serikat (AS) memperingatkan warganya untuk tidak bepergian ke Indonesia sementara ini, kecuali kepentingan mendesak. Peringatan level 3 itu dikeluarkan Central Disease Control and Prevention atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di negara tersebut.
Terkait hal itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menyampaikan pendapatnya saat menanggapi pertanyaan media dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Selasa (8/9/2020) dilansir dari laman Covid19.
• Update COVID-19 WNI di Luar Negeri: Kemenlu Catat Penambahan Kasus di Belgia, Brunei, dan Taiwan
• Penelitian Terbaru Ungkap Virus Corona Dapat Bertahan di Ikan Salmon Beku Seminggu Lebih
Seluruh dunia katanya pasti akan melakukan hal yang sama. Tujuannya agar warga negara yang bepergian karena dikhawatirkan berpotensi membawa masuk virus Covid-19 masuk.
Jadi selama pemerintah bisa menjaga atau membatasi mobilitas penduduk antar negara, begitu juga di Indonesia, maka hal itu dapat mengendalikan persebaran kasus Covid-19 dengan baik.
"Jadi kami mohon pengertian pada seluruh warga negara Indonesia agar betul-betul dapat menjaga mobilitas di daerahnya masing-masing, mobilitas penduduknya dibatasi hanya melakukan perjalanan yang essensial saja, dan betul-betul melaksanakan protokol kesehatan yang seperti ditetapkan," lanjut Wiku.
Supaya tidak ada kasus tambahan baru. Karena fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia maupun di negara lain semuanya terbatas.
• Update COVID-19 WNI di Luar Negeri: Kemenlu Catat Penambahan Kasus di Belgia, Brunei, dan Taiwan
"Satu-satunya cara adalah kita melindungi diri kita sendiri dan masyarakat sekitarnya, karena itu adalah cara kita melindungi negeri," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "AS peringatkan warga untuk tidak ke Indonesia karena corona, ini kata Satgas Covid-19"