Cerita Atlet
Lewat Voting, BWF Nobatkan Liliyana Natsir Jadi Atlet Bulutangkis Wanita Terbaik dalam Satu Dekade
Kalahkan Tai Tzu Ying yang jadi tunggal putri nomor satu dunia, Liliyana Natsir dinobatkan BWF jadi atlet bulutangkis wanita terbaik dalam satu dekade
pbdjarum.org
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir saat memamerkan medali emas yang diraih di Olympic 2016 - Kalahkan Tai Tzu Ying yang jadi tunggal putri nomor satu dunia, Liliyana Natsir dinobatkan BWF jadi atlet bulutangkis wanita terbaik dalam satu dekade
Prestasi puncaknya adalah saat ia berhasil merebut medali emas Olympic Rio 2016 bersama Tontowi Ahmad.

Selain itu, BWF juga mengulas prestasinya yang tak tertandingi dalam satu dekade terakhir.
- 2014: Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad menjadi satu-satunya pebulutangkis yang memenangkan tiga gelar All England berturut-turut.
- 2016: Wanita Indonesia kedua yang memenangkan medali emas Olimpiade setelah Susy Susanti.
- 2016: Pemain pertama dari Indonesua yang bermain di dua final Olimpiade. Dia memenangkan perak di Beijing 2008.
- 2016: Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad menjadi pasangan campuran Indonesia pertama yang meraih sukses Olimpiade.
- 2017: Pebulutangkis ganda campuran tersukses dalam sejarah Kejuaraan Dunia (empat gelar).
Liliyana Natsir memutuskan gantung raket pada usia 34 tahun, tepatnya pada Januari 2019.
Momen pensiunnya itu pun dirayakan dengan farewell party yang khidmat dan penuh haru setelah gelaran Indonesia Masters 2019.
Di ajang terakhirnya itu, setidaknya Liliyana Natsir sudah mengoleksi 51 gelar internasional.
(TribunPalu.com/Isti Prasetya, Kompas.com/Tri Indriawati)