Tiga Poin Pidato Joko Widodo di Sidang Umum PBB: Termasuk Soal Palestina yang Belum Merdeka

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Rabu (23/9/2020) pagi.

Instagram @sekretariat.kabinet
Presiden RI Joko Widodo 

TRIBUNPALU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Rabu (23/9/2020) pagi.

Pidato ini merupakan pidato pertama kalinya bagi Jokowi di Sidang Umum PBB sejak menjabat sebagai Presiden RI.

Sebelum-sebelumnya, Jokowi memilih menugaskan Wakil Presiden yang saat itu dijabat Jusuf Kalla untuk berpidato di Sidang Majelis Umum PBB.

Dalam pidato kali ini, karena situasi pandemi Covid-19, Jokowi menyampaikan pidato secara virtual.

Dalam pidatonya, Jokowi juga menggunakan bahasa Indonesia.

Dalam Sidang Umum PBB, Trump Tuntut China untuk Bertanggung Jawab atas Pandemi Covid-19

Setelah Lima Tahun Serahkan ke Jusuf Kalla, Ini Alasan Jokowi Pidato di Sidang Umum PBB

BTS Diundang ke Sidang Umum PBB, Direktur UNICEF: Mereka Menginspirasi Anak Muda di Seluruh Dunia

Untuk pertama kali, Presiden Jokowi berpidato di Sidang Majelis Umum ke-75 PBB. Ia memakai bahasa Indonesia dalam pidatonya.
Untuk pertama kali, Presiden Jokowi berpidato di Sidang Majelis Umum ke-75 PBB. Ia memakai bahasa Indonesia dalam pidatonya. (YouTube Sekretariat Presiden)

Pidato Jokowi itu disiarkan live di akun Youtube Sekretariat Presiden.

Dalam pidato berdurasi sekira 10 menit itu, Jokowi menyinggung soal meningkatnya rivalitas dan perpecahan di tengah Pandemi Covid-19 hingga soal Palestina yang belum merdeka. 

Dirawat 13 Hari karena Covid-19,Bupati Berau Meninggal Dunia, Sebelumnya Sempat Dampingi Menteri KKP

Berikut poin-poin pidato yang disampaikan Jokowi dalam Sidang Majelis Umum PBB: 

1. Singgung Masih Adanya Rivalitas dan Perpecahan di Tengah Pandemi

Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung belum tercapainya dunia yang diimpikan, yakni dunia yang stabil, damai dan sejahtera.

Menurut Jokowi, konflik, kemiskinan dan kelaparan masih terus terjadi di berbagai belahan dunia.

Terlebih di masa Pandemi Covid-19, rivalitas dan perpecahan justru semakin tajam.

Padahal, menurut Jokowi, dalam situasi Pandemi, semestinya semua bersatu padu.

"Jika perpecahan dan rivalitas terus terjadi, maka saya khawatir pijakan bagi stabilitas dan perdamaian yang lestari akan goyah atau bahkan akan sirna. Dunia yang damai, stabil dan sejahtera semakin sulit diwujudkan," kata Jokowi.

2. Singgung Soal Palestina yang Belum Merdeka

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi juga menyinggung soal Palestina yang belum mendapatkan kemerdekaan.

Jokowi mengatakan, tahun ini Indonesia juga merayakan ulang tahunnya ke-75.

Indonesia bertekad untuk memberi kontribusi bagi perdamaian dunia.

Jokowi kemudian menyinggung soal Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada tahun 1955 yang digagas Presiden Soekarno. 

Konferensi itu kemudian menghasilkan Dasa Sila Bandung.

Palestina, menurut Jokowi, menjadi satu-satunya negara yang hadir di KAA tetapi belum menikmati kemerdekaan.

"Indonesia terus konsisten memberikan dukungan bagi Palestina untuk mendapatkan hak-haknya. Di kawasan kami sendiri, bersama negara ASEAN lainnya, Indonesia akan terus menjaga Asia Tenggara… sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera," kata Jokowi.

Empat Bersaudara di Polewali Mandar Hidup Terlantar: Ditinggal Ibu Kandung, Diusir Ayah Tiri

Airlangga Hartarto: Keselamatan dan Perlindungan Tenaga Medis Dijamin oleh Negara

Jangan Lupa Nonton! Berikut Link Live Streaming Pidato BTS di Sidang Umum PBB Malam Nanti

3. Tiga Buah Pemikiran

Di akhir pidato, Jokowi menyampaikan tiga buah pemikirannya.

Pertama, soal perlunya PBB berbenah melakukan reformasi, revitalisasi dan efiseinsi.

Kedua, perlunya penguatan kepemimpinan global.

Dan ketiga, kerjasama kerja sama dalam penanganan Covid-19 yang harus diperkuat. 

Berikut selengkapnya pidato Jokowi:

(Tribunnews.com/Daryono)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Poin-poin Pidato Jokowi di Sidang Umum PBB: Soal Perpecahan hingga Palestina yang Belum Merdeka

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved