Kasus Covid-19 Dunia Lebih dari 35 Juta, WHO: Mungkin 1 dari 10 Orang di Dunia Terinfeksi Corona
WHO menyampaikan bahwa 1 dari 10 orang di seluruh dunia mungkin telah terinfeksi virus corona.
TRIBUNPALU.COM - Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) menyampaikan bahwa 1 dari 10 orang di seluruh dunia mungkin telah terinfeksi virus corona.
Dikutip dari BBC, Selasa (6/10/2020), hal ini mengartikan sebagian besar populasi dunia rentan terhadap penyakit Covid-19.
Kasus baru di berbagai negara masih terus dilaporkan. Sejauh ini, lebih dari 35 juta orang terkonfirmasi positif terpapar virus corona yang pertama kali teridentifikasi di Wuhan, China pada akhir tahun lalu ini.
• RUU Cipta Kerja Disahkan, WALHI: Pengkhianatan terhadap Hak Buruh, Petani, Lingkungan Hidup
• Ramalan Zodiak Rabu, 7 Oktober 2020: Aquarius, Ingat Tak Ada Jalan Pintas Menuju Kesuksesan
Tapi, WHO memperkirakan angka kasus infeksi virus corona yang sebenarnya terjadi mendekati 800 juta kasus.
Para ahli telah lama mengatakan jumlah kasus Covid-19 sebenarnya akan melebihi dari kasus yang terkonfirmasi.
Membahas tanggapan global atas pandemi yang terjadi, WHO mengadakan pertemuan di kantor pusatnya di Jenewa, Swiss.
Seperti diketahui, krisis telah berlalu sekitar sepuluh bulan dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Beberapa negara telah melihat gelombang kedua setelah pembatasan mulai dilonggarkan, di mana jumlah kasus bahkan lebih tinggi.
10 persen populasi dunia tertular virus
Perkiraan 10 persen populasi di dunia telah tertular virus corona disampaikan Kepala Program Kedaruratan WHO, Mike Ryan.
"Ini berbeda-beda tergantung negaranya, bervariasi dari perkotaan hingga pedesaan. Bervariasi antara kelompok berbeda," kata Ryan.
• Info BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem pada Rabu 7 Oktober 2020 di 21 Wilayah Ini, Palu Hujan Petir
"Tapi yang dimaksud adalah sebagian besar populasi di dunia tetap berisiko. Kami tahu pandemi akan terus berkembang, tapi kami juga tahu kami mempunyai alat yang berfungsi menekan penularan dan menyelamatkan nyawa saat ini. Mereka siap membantu kami," lanjut dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan solidaritas dan kepemimpinan yang tegas dari berbagai negara.
Tedros mengatakan ada perbedaan yang mencolok dalam jumlah kasus di seluruh dunia.
Seperti diketahui, lebih dari satu juta orang telah meninggal karena virus ini, setelah Amerika Serikat, India, dan Brasil mengalami kasus infeksi terbanyak secara global.