Penelitian Terbaru: Virus Corona Generasi Baru Bisa Bertahan di Uang Kertas hingga 4 Minggu
SARS-CoV-2 juga dapat mencemari permukaan barang ketika droplet-droplet ini mengendap. Virus corona baru ini bahkan lebih kuat dibanding virus flu
Risiko Transmisi
Bertahannya virus corona pada kaca menjadi temuan yang sangat penting, mengingat kita sering bersentuhan dengan ponsel, ATM, kasir swalayan di supermarket, dan kios check-in di bandara. Tempat-tempat itu adalah permukaan dengan frekuensi kesentuhan yang tinggi.
"Waktu bertahan hidup SARS-CoV-2 yang lebih lama daripada flu musiman pada uang kertas sangat penting, mengingat frekuensi peredaran dan potensi transfer virus yang dapat hidup baik antara individu dan lokasi geografis," kata peneliti.
Adapun sebelum SARS-CoV-2 dinyatakan sebagai pandemi, China telah lebih dulu mendekontaminasi mata uang kertasnya.
Mereka khawatir adanya transmisi virus melalui uang kertas pada saat itu. AS dan Korea Selatan pun telah mengkarantina uang kertas.
Di sisi lain, penelitian juga menunjukkan adanya kelangsungan hidup virus SARS-CoV-2 pada makanan segar dan beku, atau yang terkait dengan pemrosesan daging dan fasilitas penyimpanan dingin.
“Penelitian ini dapat membantu menjelaskan persistensi dan penyebaran SARS-CoV-2 yang tampak jelas di lingkungan sejuk dengan kontaminasi lipid atau protein tinggi, seperti fasilitas pemrosesan daging dan bagaimana kita dapat mengatasi risiko itu dengan lebih baik,” kata Direktur Pusat Kesiapsiagaan Penyakit Australia, Trevor Drew.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Bisa Bertahan di Uang Kertas hingga 4 Minggu?"