Kejaksaan Agung Inggris: Reynhard Sinaga Tidak Boleh Dibebaskan
Reynhard Sinaga dan Joseph McCann merupakan dua terpidana kasus asusila berantai yang berada di Inggris dan kejahatan mereka dinilai "sangat serius."
Reynhard Sinaga mendapat kecaman di seluruh dunia karena telah terbukti melakukan tindak asusila terhadap 136 pria dan melakukan 23 perlanggaran seksual lainnya.
Januari 2020 itu pun, Reynhard dijatuhi hukuman seumur hidup alias 30 tahun penjara.
Baca juga: Daftar 20 Negara dengan Angka Kematian Covid-19 Tertinggi di Dunia, Apakah Indonesia Termasuk?
Baca juga: Sebut sang Paman Terlalu Sembrono Soal Covid-19, Keponakan Trump: Dia Ingin Terlihat Kuat
Pria yang mendapat julukan 'Monster Mansion' itu pun telah mendekam di balik penjara Strangeways sejak vonisnya.
Namun, alih-alih menunjukkan penyesalan, Reynhard malah menyeringai bangga dan nyaman di sana.
Ia pun kini dipindahkan di penjara yang terkenal dengan para penjahat kelas kakap di Her Majesty di Wakefield, Yorksire Barat.
Seorang sumber mengatakan kepada The Sun bahwa Reynhard nampak semakin nyaman berada di penjara Strangeways.
"Sinaga nampak menyeringai di dalam Strangeways dan sepertinya semakin nyaman."
"Sekarang dia harus berjuang sendiri di antara beberapa penjahat yang paling terkenal di Inggris."
Diketahui, ibunda Reynhard, Normawati telah mengunjungi putranya di penjara.
Menurut pengakuannya, sang putra dapat menjaga dirinya dengan baik dan tidak ada yang memukulinya.
Polisi percaya bahwa Reynhard telah menyerang sekitar 195 pria.
Dia berhasil memikat korbannya untuk berkunjung ke tempat tinggalnya dengan perangainya yang baik dan ramah.
Hal ini semakin didukung dengan kondisi para korban yang kebanyakan para remaja.
Mereka yang keluar dari bar dalam keadaan mabuk menjadi sasaran empuk bagi Reynhard.
Perbuatan keji Reynhard tak pernah diketahui hingga suatu hari, korbannya yang terkahir memergokinya.