Yunarto Wijaya Akui Tak Setuju Prioritas Vaksin untuk Usia Produktif: Sisanya 'Dipaksa' Stay at Home
Dengan pendekatan kesehatan dan kemanusiaan, Yunarto Wijaya akui tak setuju prioritas vaksin untuk usia produktif dan harus ada subsidi tambahahan.
Dalam waktu dekat, sebanyak 6,6 juta vaksin Covid-19 bakal diberikan kepada Tenaga Medis, TNI/Polri, dan Guru.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto dalam kunjungan kerja ke China pada pekan lalu, menguraikan persiapan detail program vaksinasi Covid-19.
Ketersediaan vaksin tersebut telah dipastikan dalam pertemuan delegasi Indonesia dengan pemimpin perusahaan produsen Covid-19 yakni, Cansino, G42/Sinopharm, dan Sinovac di China.

Ia melanjutkan, prioritas para tenaga kesehatan dan aparat keamanan yang berada di garis terdepan dalam penanganan Covid-19.
"Pada tahap awal, kami akan memberikan prioritas vaksin kepada mereka yang di garda terdepan, yaitu medis dan paramedik, pelayanan publik, TNI/Polri, dan seluruh tenaga pendidik," kata Menkes Terawan, seperti dikutip dalam rilis Kemenko Maritim, Senin (12/10/2020).
Menkes Terawan menyebut, para garda terdepan dan yang tidak mampu secara ekonomi akan dibayarkan vaksinnya oleh Pemerintah.
"Mereka yang di garda terdepan dan peserta Penerima Bantuan Iuran alias PBI dalam BPJS Kesehatan akan ditanggung biaya vaksinnya oleh Pemerintah," ujarnya.
(TribunPalu.com/Isti Prasetya)