Jawaban Ma'ruf Amin Saat Disinggung Jarang Tampil di Depan Publik: ''Tidak Ada Dua Matahari''

Sosok Ma'ruf Amin selama ini dinilai jarang tampil di depan publik, dan ia kerap memilih diam untuk isu yang tengah menjadi sorotan.

Instagram/kyai_marufamin
Wakil Presiden RI KH Maruf Amin. 

Selain itu, Najwa juga mempertanyakan kemungkinan Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet.

Ma'ruf Amin pun mengaku tak tahu menahu terkait reshuffle kabinet.

"Saya belum tahu karena Pak Jokowi yang tahu. Itu hak prerogatif beliau. Kinerja menteri memang belum ada evaluasi, kalau ada hal penting baru diajak bicara, tentu saya memberikan saran. Tetapi soal reshuffle itu hak prerogatifnya," kata Ma'ruf Amin.

Baca juga: Satu Tahun Jokowi-Maruf Amin, Fadli Zon: Sepertinya Hanya Presiden yang Merasa Tak Ada Beban

Baca juga: Ketua KPK Ungkap 6 Provinsi dengan Kasus Korupsi Tertinggi di Indonesia, 8 Daerah Tak Ada Korupsi

Menteri yang Lambat Ditegur Presiden

Wakil Presiden KH Maruf Amin ikut menanggapi soal isu reshuffle kabinet yang berembus belakangan ini di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan dirinya selaku wapres.

Hal itu ditengarai lantaran Presiden Jokowi marah kepada sejumlah menteri saat rapat kabinet paripurna pada 18 Juni lalu.

Ketika publik menilai ada reshuffle, Ma'ruf justru bicara lain.

"Kalau saya melihatnya, itu adalah teguran kepada para menteri. Saya belum melihat adanya reshuffle, belum muncul rencana itu. Teguran kepada menteri yang lambat," kata Ma'ruf dalam wawancara bersama Tribun-Network, Kamis (9/7/2020).

Maruf memahami selama pandemi Covid-19, perekonomian di Indonesia sempat terhenti, sebelum akhirnya kembali dibuka dengan protokol kesehatan. Belanja pemerintahan pun, dikatakan Ma'ruf, harus segera dilakukan.

"Untuk menyerap itu harus ada kreativitas. Harus ada keberanian, harus ada inovasi. Biar bisa cepat, tapi tetap akuntabel, supaya jangan jadi masalah di kemudian hari," katanya.

Jika belanja pemerintah lambat, Maruf menilai ekonomi negara tak akan terdorong.

"Karena itu Presiden meminta segera itu penyerapan dilakukan. Maka itu Presiden mengumpulkan, terutama yang anggarannya besar supaya cepat melakukan penyerapan," ungkapnya.

Dalam beberapa pertemuan pun, Maruf menyebut pemerintah sudah sering mengatakan seperti halnya soal regulasi yang harus dilonggarkan, tidak dibuat menghambat.

"Kalau ada kekhawatiran, boleh didampingi lembaga pengawasan, karena yang penting jalan. Prosedur-prosedur yang ruwet-ruwet itu dihilangkan, disederhanakan, supaya ini bisa berjalan."

"Harus ada kemampuan untuk melakukan strategi dan inovasi dari masing-masing lembaga atau kementerian untuk bisa menyerap itu. Jangan misalnya menunggu, karena ini kan darurat. Jadi tidak menggunakan birokrasi yang normal," kata wapres. (*)

Simak video selengkapnya:

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Dianggap Jarang Muncul, Ma'ruf Amin Ungkap Pembagian Kerja Wapres Jokowi: Tak Ada 2 Matahari
Penulis: Kurniawati Hasjanah

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved