Sejumlah Pihak Minta Aparat Tindak Tegas Gibran, Fadli Zon Ragu: Mana Berani?

Politisi Partai Gerindra Fadli Zon merasa sangsi apakah aparat berani menindak tegas Gibran soal pelanggaran protokol kesehatan

Tangkap Layar Channel YouTube Fadli Zon Official
Fadli Zon 

TRIBUNPALU.COM - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming tengah menjadi perbincangan hangat masyarakat.

Hal ini berawal dari keyakinan sejumlah pihak yang menyebutkan bahwa adanya beda perlakuan dari polisi terhadap massa pendukung Gibran di Solo dan massa pendukung Rizieq Shihab atau Habib Rizieq di Jakarta.

Pernyataan ini sempat diungkapkan oleh pengacara Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar.

Menurut Aziz, polisi tidak adil karena hanya mempermasalahkan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan Rizieq dan FPI.

Padahal, banyak kegiatan lain di berbagai daerah yang menimbulkan kerumunan namun tidak ditindak.

"Ternyata hukum itu hanya berlaku untuk FPI, Habib Rizieq dan para pendukungnya. 

Baca juga: Gus Nur dan Aktivis KAMI Positif Covid-19, Fadli Zon Singgung Mahfud MD: Siapa yang Tanggung Jawab?

Baca juga: Fadli Zon Ingatkan Pemerintah untuk Tak Paksakan Lakukan Vaksinasi: Rakyat Bukan Kelinci Percobaan

Baca juga: Anggota TNI Simpatisan Habib Rizieq Dihukum, Fadli Zon: Jangan Perlakukan Prajurit seperti Kriminal

Karena pelanggaran protokol kesehatan cuma dipermasalahkan yang dilaksanakan Habib Rizieq dan FPI," kata Aziz kepada Kompas.com, Selasa (17/11/2020).

Aziz pun lalu mencontohkan kerumunan yang terjadi saat putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming mendaftarkan diri sebagai calon wali kota Solo.

"Gibran daftar wali kota Solo, ngumpul banyak massa, enggak pakai masker, enggak jaga jarak, enggak masalah," katanya.

Tak hanya itu, bahkan ada juga pihak yang menginginkan agar Gibran juga harus mendapatkan tindakan tegas dari aparat.

“Mestinya semua adil. Siapapun dan alasan apapun mesti ditindak,” kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (17/11).

Terkait dengan hal tersebut politisi Partai Gerindra, Fadli Zon ikut buka suara terkait pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh Gibran.

Secara blak-blakkan Fadli Zon menilai bahwa aparat tidak berani untuk menindak tegas Gibran.

Hal ini diungkapkan Fadli Zon lewat cuitan di akun Twitternya.

"Mana berani ?" tulis Fadli Zon.

Gibran Buka Suara

Gibran akhirnya memberikan komentar setelah namanya dicatut sejumlah netizen di media sosial.

Ia menyatakan siap ditegur dan mendapat hukuman, bila memang kampanyenya yang menghadirkan massa dianggap salah.

Menanggapi kritik yang ada tersebut, Gibran berdalih, massa yang mengantarnya ketika itu sudah sesuai aturan.

"Sudah di bawah 50 orang," papar dia.

Baca juga: Tuai Kritikan karena Dianggap Dapat Perlakuan Berbeda, Begini Respon Gibran: Saya Siap Dihukum

Baca juga: Jokowi Berikan Pesan Khusus ke Gibran untuk Hadapi Debat Pilkada Solo Malam Ini

Gibran juga menyatakan siap untuk ditegur bila memang ada hal yang dianggap salah pada dirinya.

Dia mengatakan, dalam kegiatannya selalu didampingi oleh Bawaslu Solo.

"Kalau ada sesuatu yang salah monggo langsung ditegur. Saya siap ditegur dan mendapatkan hukuman," kata Gibran.

Menurut dia, saat ini yang terpenting adalah kesehatan masyarakat dan jangan sampai ada klaster Pilkada. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Nama Gibran Jadi Trending karena Dapat Beda Perlakuan dengan FPI, Gibran : Saya Siap Dihukum, 

(TribunPalu.com/TribunSolo.com)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved