AS Cabut Larangan Terbang Boeing 737 Max, Masih Ada Rintangan di Tengah Pandemi Covid-19

Amerika Serikat mencabut larangan penerbangan selama 20 bulan terhadap Boeing 737 MAX pada hari Rabu (18/11/2020).

Boeing
Pesawat Boeing 737 max 8 

Diketahui, sistem MCAS dalam kedua kecelakaan 737 Max justru berulang kali mendorong hidung pesawat ke bawah saat pilot berjuang untuk memegang kendali.

Maskapai penerbangan AS dengan 737 MAX jet mengatakan pada hari Rabu, pihak mereka akan menyelesaikan persyaratan pemeliharaan dan pelatihan FAA.

Sebab, mereka berencana mengembalikan pesawat secara bertahap ke jadwal yang telah berkurang secara drastis selama pandemi Covid-19.

American Airlines berencana untuk meluncurkan kembali penerbangan MAX komersial pertama sejak dilarang terbang pada 29 Desember 2020.

Diikuti oleh United Airlines pada kuartal pertama 2021, dan Southwest Airlines pada kuartal kedua.

Sementara itu, Alaska Airlines akan mendapatkan 737 MAX pertamanya awal tahun depan dan memulai layanan penumpang pada Maret 2021.

Namun, sebagai pertanda perekonomian yang memburuk sejak MAX dilarang terbang, salah satu pelanggan Boeing, Norwegian Air, meminta perlindungan kebangkrutan pada Rabu (18/11/2020) di tengah pandemi virus corona.

FAA sendiri telah dianggap 'terlalu dekat' dengan Boeing di masa lalu.

Meski begitu, FAA mengatakan pihaknya merencanakan inspeksi langsung dari sekitar 450 unit pesawat 737 MAX yang dibuat dan dikandangkan selama larangan penerbangan.

Inspeksi ini bisa memakan waktu setidaknya satu tahun untuk menyelesaikannya, sehingga memperpanjang masa pengiriman pesawat kepada maskapai yang membelinya.

Boeing juga sedang berjuang untuk menjaga pemeliharaan dan menemukan pembeli baru untuk pesawat 737 MAX yang diproduksinya.

Boeing, yang dalam tahun-tahun normal menjadi eksportir AS terbesar, telah menghapus lebih dari 1.000 unit pesawat MAX dari jaminan resminya karena pesanan dibatalkan atau diragukan.

"Setiap pesawat berikutnya yang kita kirimkan adalah kesempatan untuk membangun dan mendapatkan kembali kepercayaan terhadap brand kita," kata kepala eksekutif Boeing, Dave Calhoun, kepada karyawan dalam sebuah memo.

Bahkan dengan semua rintangan yang ada saat ini, melanjutkan pengiriman 737 MAX akan memberikan pendapatan bagi Boeing dan ratusan pemasok suku cadang yang juga tengah mengalami kesulitan.

Chief Financial Officer (CFO) Boeing, Greg Smith, mengatakan bulan lalu dia memperkirakan sekitar setengah dari 450 pesawat yang masih disimpan akan dikirimkan pada akhir tahun depan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved