Di Tengah Pandemi Covid-19, Angka Kekerasan terhadap Perempuan di Dunia Semakin Meningkat

Angka kekerasan terhadap perempuan semakin meningkat seiring diberlakukannya lockdown dalam memutus rantai penularan virus corona Covid-19.

helpguide.org
ILUSTRASI kekerasan terhadap perempuan. 

LANGKAH-LANGKAH YANG BELUM CUKUP

Pada 15 Agustus 2020 lalu, suami Heena memukulinya dengan lebih membabibuta ketimbang sebelumnya.

Tindakan kekerasan ini terjadi tepat di depan mata putra mereka yang masih berusia tujuh tahun.

Sang suami pun mengusir Heena dari rumah pada pukul 3 pagi.

"Saya tak punya tujuan," kata Heena.

"Saya hampir tidak bisa menggerakkan tubuh saya - dia memukuli saya hingga babak belur, tubuh saya bengkak-bengkak," paparnya.

Bukan ke kantor polisi, tetapi akhirnya Heena bisa berhasil menuju rumah temannya dan orangtuanya.

Kini, Heena berjuang mendapatkan hak asuh atas putranya.

"Tapi, pengadilan tidak beroperasi secara penuh karena Covid-19," kata Heena.

Heena tak bertemu dengan putranya selama hampir empat bulan, meskipun sang putra sempat beberapa kali berhasil menelepon dirinya secara diam-diam.

Baca juga: Sama-sama Pernah Gagal Menikah, Denny Sumargo Sebut Ayu Dewi Sebagai Inspirasinya untuk Bangkit

Baca juga: Wagub DKI Jakarta Sebut Warga yang Tolak Lakukan Rapid atau Swab Test akan Dikenai Denda Rp 5 Juta

Baca juga: Sesalkan Kerumunan di Tengah Pandemi, MUI: Menghancurkan 10 Bulan Kerja Keras Penanganan Covid-19

Bukan hanya pengadilan yang terhantam oleh virus corona.

Tutupnya usaha-usaha atau bisnis dan sekolah, serta aktivitas olahraga maupun budaya, telah menghilangkan kesempatan para korban yang sudah tertimpa kesulitan ekonomi untuk keluar dari tindak kekerasan dalam rumah tangga.

Hanaa Edwar dari Iraqi Women's Network mengatakan kepada AFP, ada "kemerosotan dalam situasi sosial ekonomi bagi keluarga setelah diberlakukannya lockdown, dengan lebih banyak keluarga jatuh miskin, yang berbuntut pada reaksi tindakan kekerasan."

Di Brasil, 648 pembunuhan wanita tercatat di paruh pertama tahun 2020, sedikit peningkatan dari periode yang sama pada 2019 menurut Brazilian Forum for Public Security.

Pemerintah setempat memang telah meluncurkan kampanye untuk mendorong para perempuan untuk mengajukan pengaduan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved