Ngabalin Sebut Istri Edhy Prabowo Sempat Tak Punya Uang saat Belanja Rolex, Karni Ilyas: ATM Kan Ada
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menceritakan kesaksiannya saat bersama dengan Edhy Prabowo di Hawai.
TRIBUNPALU.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menceritakan kesaksiannya saat bersama dengan Edhy Prabowo di Hawaii.
Seperti diketahui, sebelum ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Edhy Prabowo bersama rombongannya termasuk Ali Mochtar Ngabalin sempa melakukan kunjungan kerja ke Hawaii.
Karni Ilyas mendengar kabar bahwa dalam kunjungan kerja tersebut ada kegiatan piknik dan belanja.
Oleh sebab itu, Karni Ilyas ingin mempertanyakan kebenaran kabar tersebut kepada Ali Mochtar Ngabalin.
"Jadi ketika rombongan misalnya, saya dengar ada pikniknya, ada shopping-nya, itu Ustaz Ngabalin ikut nggak shopping?" tanya Karni Ilyas kepada Ali Mochtar Ngabalin.
Baca juga: Kongsi PT PLI dan PT ACK dalam Kasus Suap Edhy Prabowo, KPK Bakal Panggil Sejumlah Saksi
Baca juga: Tanggapi Isu Fadli Zon Gantikan Edhy Prabowo Jadi Menteri KKP, Rocky Gerung: Ini Kecemasan Jokowi
Ali Mochtar Ngabalin lantas menceritakan kesaksiannya selama kunjungan bersama Edhy Prabowo di Hawaii.
Awalnya, dia menceritakan bahwa kunjungannya ke Amerika Serikat hanyalah untuk transit.
Sebab, kebijakan pemerintah Amerika Serikat mewajibkan semua penerbangan menuju ke Hawaii harus transit terlebih dahulu di AS guna melakukan swab test.
"Ya ini penting sekali untuk cerita, banyak yang bertanya kenapa dari Jakarta langsung ke LA, menurut kebijakan menteri penerbangan Amerika Serikat semua orang yang masuk di Hawai itu melalui LA untuk di-swab kemudian masuk ke Hawai."
"Karena itu ada waktu luang yang tidak lebih dari 18 jam, karena besoknya kita sudah terbang ke Hawaii," ujar Ali Mochtar Ngabalin.
Ketika berada di Hawaii, hotel tempat mereka menginap sangat dekat dengan pusat-pusat perbelanjaan.
"Hawaii itu, tempat kita hotel nginap, di depannya persis ada toko-toko yang menjual dan lain-lain sebagainya," sambungnya.
Dan pada saat itu, Ali Mochtar Ngabalin mengakui bahwa dirinya sempat ikut Edhy Prabowo mengunjungi toko jam Rolex pada hari pertama di Hawaii.
Baca juga: Edhy Prabowo Jadi Tersangka, Gerindra Minta Maaf pada Jokowi dan Singgung Azas Praduga Tak Bersalah
Baca juga: KPK akan Telusuri Aliran Uang Haram Dugaan Suap Izin Ekspor Benih Lobster yang Jerat Edhy Prabowo
"Saya memang sekali pernah ikut pada waktu datang ke toko jam tetapi lama berdiri kemudian saya bisa duduk juga di dalam, kemudian saya melihat dari jauh dan saya tidak ikut untuk bagaimana."
"Karena itu kan jam mewah, mahal, sehingga saya tidak bisa juga hadir di situ, kemudian mau tanya apa nggak bisa."
"Bahwa saya tahu, iya saya tahu di jam Rolex, karena persis di depan hotel itu, mungkin sekitar dua menit jalan kaki," papar Ali Mochtar Ngabalin.
Namun, saat hari pertama mendatangi toko jam Rolex tersebut, Ali Mochtar Ngabalin menyebut bahwa istri Edhy Prabowo, Iis Rosita Dewi tak memiliki cukup uang untuk berbelanja.
"Pertama kali datang ke jam Rolex hari pertama itu tidak jadi dibeli karena memang saya ingat betul waktu itu ibu tidak punya cukup uang, waktu itu," ungkap Ali Mochtar Ngabalin.
"Lho ATM kan ada?" timpal Karni Ilyas.
"Itu saya tidak tahu, karena pada waktu pertama kali itu kemudian kami kembali, ya apa boleh buat tidak bisa belanja ya, tidak bisa beli," ujar Ali Mochtar Ngabalin.
Pernyataan Ali Mochtar Ngabalin tersebut rupanya membuat Karni Ilyas merasa heran.
Lantaran pada saat penangkapan, KPK menggelar banyak barang mewah milik Edhy Prabowo.
"Agak mengherankan bagi saya kalau ketika ke toko pertama ibu nggak punya uang, berarti bapak juga nggak punya uang, belakangan banyak banget uangnya bapak," timpal Karni Ilyas.
Dengan tegas, Ali Mochtar Ngabalin menjelaskan bahwa pada saat pertama kali mengunjungi toko jam Rolex tersebut Edhy Prabowo dan sang istri sama sekali tak melakukan transaksi pembelian.
Namun, dia tidak tahu-menahu bahwa di hari selanjutnya Edhy Prabowo kembali ke toko jam tersebut dan membeli sejumlah barang.
"Boleh jadi karena memang di luar negeri itu seingat saya pada waktu itu waktu bincang-bincang beliau dengan toko itu memang sama sekali tidak ada transaksi apa-apa dan tidak jadi belanja."
"Saya tidak tahu kalau nanti berikutnya, karena berikutnya saya sudah tidak ikut," pungkas Ali Ngabalin.
Daftar Barang Mewah Milik Edhy Prabowo yang Disita KPK
KPK mulai membuka dugaan suap yang membuat Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo ditangkap, Rabu dini hari (25/11).
Dalam jumpa pers, Kamis dini hari (26/11), KPK mengumumkan status Menteri Edhy Prabowo sebagai tersangkas suap atas izin ekspor benih lobster. Selain Menteri Edhy Prabowo, ada enam tersangka lainnya dalam kasus dugaan suap itu. Sehingga ada 7 tersangka dalam dugaan izin suap terkait penetapan izin ekspor lobster itu.
Tak hanya itu saja, dalam jumpa pers yang disiarkan live di YouTube, KPK juga menggelar barang mewah yang ditemukan KPK dalam operasi senyap atau operasi tangkap tangan (OTT) itu.
"Dari hasil tangkap tangan tersebut ditemukan ATM BNI atas nama AF, tas dengan merek LV (Louis Vuitton), tas Hermes, baju Old Navy, jam Rolex, jam Jacob n Co, tas koper Tumi dan Tas Koper LV, serta sepeda," ujar Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dalam konferensi pers di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta, Kamis (26/11/2020).
Operasi tangkap tangan Menteri Edhy Prabowo ini diduga terkait perizinan ekspor benih lobster. Dalam OTT yang dilakukan pada Rabu dini hari, tim KPK bergerak ke beberapa wilayah yakni Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Tangerang Selatan, Depok (Jawa Barat) dan Bekasi (Jawa Barat).
Pembagian wilayah tim untuk menindaklanjuti adanya informasi yang diterima oleh KPK atas dugaan pemberian suap atas izin ekspor benih lobster.
Dalam operasi senyap itu, total ada 17 orang diamankan. Perinciannya: 8 orang di Bandara Soekarno-Hatta dan 9 orang di rumah masing-masing.
Dari jumlah itu, KPK menetapkan 7 orang tersangka atas dugaaan kasus suap itu. Salah satu tersangka yakni Menteri KKP Edhy Prabowo.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Daftar barang mewah belanjaan Menteri Edhy Prabowo saat ditangkap KPK"
(TribunPalu.com/Kontan.co.id)