Pilwali Palu 2020

Incumbent Calon Wali Kota Palu Hidayat Unggul di TPS 05 Tavanjuka

TPS 05 adalah tempat incumbent calon Bupati Palu Hidayat menyalurkan hal pilihnya.

Editor: mahyuddin
MAHYUDDIN/TRIBUNPALU.COM
Perolehan suara pasangan incumbent calon Wali Kota Palu Hidayat-Habsa Yanti Ponulele unggul di TPS 05 BTN Tavanjuka Mas Blok H, Kelurahan Tavanjuka, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (9/12/2020). 

TRIBUNPALU.COM, PALU – Perolehan suara pasangan incumbent calon Wali Kota Palu Hidayat-Habsa Yanti Ponulele unggul di TPS 05 BTN Tavanjuka Mas Blok H, Kelurahan Tavanjuka, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (9/12/2020).

TPS 05 Tavanjuka adalah tempat incumbent calon Bupati Palu Hidayat menyalurkan hal pilihnya.

Berdasarkan hasil rekapitulasi suara di TPS tersebut untuk Pilwali Palu 2020 diperoleh TribunPalu.com, pasangan Aristan-Muhammad Wahyuddin meraih 24 suara.

Sementara pasangan nomor urut dua Hadianto Rasyid-dr Reny A Lamadjido meraih 53 suara.

Baca juga: Rekap KPPS Pilgub Sulteng Rampung, Hidayat Lamakarate Unggul di TPS Rusdi Mastura

Baca juga: 4 Suara Tak Sah, Rusdi Mastura Unggul di TPS Hidayat Lamakarate

Baca juga: Cerita Warga Palu Berpartisipasi di Pesta Demokrasi 9 Desember di Tengah Pandemi Covid-19

Pasangan Hidayat-Habsa Yanti Ponulele meraih76 suara.

Adapun pasangan nomor urut empat Imelda Liliana Muhidin-Arena JR Parampasi meraih 23 suara.

Terdapat satu suara tidak sah alias batal di TPS tersebut. Total 177 suara.

Sementara hasil rekap Pilgub Sulteng 2020 di TPS tersebut dimenangkan pasangan Rusdi Mastura- Mamun Amir dengan perolehan 107 suara.

Sementara pasangan nomor urut satu Hidayat Lamakarate-Bartholomeus Tandigala meraih 68 suara.

Satgas Covid-19: Tingkat Kepatuhan Protokol Kesehatan saat Pilkada di Atas 89 Persen

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 telah digelar secara serentak pada Rabu (9/12/2020).

Tahun ini, penyelenggaraan Pilkada terasa cukup berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pasalnya Pilkada 2020 dihelat di tengah bencana kesehatan pandemi Covid-19.

Saat pelaksanaan pemungutan suara misalnya, pemilih diwajibkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker.

Tak hanya itu, di lokasi pemungutan suara juga disediakan fasilitas untuk mencuci tangan maupun hand sanitizer.

Setiap warga juga harus menjalani pemeriksaan suhu sebelum melakukan pencoblosan.

Sementara itu, menurut laporan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, angka rata-rata tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehataan dalam Pilkada serentak berada di atas 89 persen sampai dengan 96 persen.

Dikutip dari keterangan pers pada laman BNPB, data tersebut diperoleh dari hasil monitoring kepatuhan protokol kesehatan yang dilakukan sejak pukul 06.45 WIB.

Meski angka kepatuhan terbilang cukup baik, Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo meminta kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Pilkada 2020 untuk tidak cepat puas.

Ia menuturkan, tahapan-tahapan dari penyelenggaraan Pilkada masih berjalan dan belum berakhir.

"Jangan kita puas. Sekali lagi tidak boleh puas dulu. Karena tahapan-tahapan tugas untuk pilkada ini belum berakhir," kata Doni.

Menurut Doni, tahapan seperti perhitungan suara juga berpotensi menimbulkan kerumunan.

Oleh karenanya ia meminta agar seluruh elemen untuk tidak lengah.

"Hari ini saja, untuk kegiatan penghitungan suara, kemungkinan-kemungkinan terjadinya kerumunan masih tetap ada. Oleh karenanya jangan lengah jangan kendor," imbuhnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved