Komnas HAM & KontraS tak Datang dalam Rekonstruksi Polri, Rocky Gerung: Kasus Ini Jadi Sorotan Dunia

Rocky Gerung buka suara mengenai rekonstruksi 53 adegan terkait peristiwa penembakan enam anggota FPI di Tol Jakarta-Cikampek.

Tangkap layar YouTube via Grid.ID
Rocky Gerung 

"Jadi selama asumsi tersebut masih menguasai pemikiran publik, maka selama itu Polri akan bekerja dua kali yakni merekonstruksi dan menderekonstruksi asumsi publik, berat banget ini."

"Ini satu cerminan melemahnya kepercayaan publik terhadap aparat penanggungjawab keamanan," imbuh Rocky Gerung.

Rocky menjelaskan, aparat saat ini memiliki tugas mengembalikan kepercayaan publik.

"Percuma aparat ingin menyakinkan publik dalam kondisi tidak adanya public trust, kecuali dari luar mereka membuat tim independen untuk mengusutnya," jelas Rocky Gerung.

Adapun Rocky Gerung menyoroti mengenai Komnas HAM dan KontraS yang tidak hadir dalam rekonstruksi Polri.

"Dari awal KontraS ingin ada kejujuran dalam penelitian. Mereka selalu punya posisi dan terhubung ke opini publik. Sementara Komnas HAM harus memilih civil soecity karena adanya pertempuran antara masyarakat dan negara. Komnas HAM juga didirikan untuk mengawasi negara," tegas Rocky Gerung.

Rocky meminta saat ini Komnas HAM harus aktif melakukan investigasi terhadap kasus Papua dan FPI.

"Kasus ini bakal menjadi sorotan dunia internasional," aku Rocky.

Rekonstruksi

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pada TKP pertama di antara gerbang selamat datang di Karawang dan Bundaran Hotel Novotel, dua mobil yang ditumpangi laskar FPI memepet kendaraan petugas.

Salah satu mobil kemudian menabrak sisi kiri mobil petugas dan melarikan diri.

Adegan selanjutnya memperagakan empat anggota FPI turun dari mobil dan melakukan penyerangan kepada petugas.

Adegan berikutnya, petugas memberikan tembakan peringatan ke atas dan berteriak bahwa mereka polisi.

Kemudian, polisi meminta anggota FPI supaya tidak bergerak. Setelah menyerang petugas, empat anggota FPI masuk ke dalam mobil.

Namun, dua lainnya menembak ke arah petugas dengan senjata api sebanyak tiga kali. Pada saat bersamaan, seorang petugas menembak ke arah mobil Chevrolet warna abu-abu yang ditumpangi anggota FPI.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved