Vaksin Covid 19

Bukan Gubernur dan Wakilnya, Berikut 16 Penerima Vaksin Covid-19 Perdana di Sulteng

Sebanyak 16 orang penerima vaksin Covid-19 pertama di Sulawesi Tengah berkumpul di RSUD Undata

Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM/LIA ABAST
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah I Komang Adi Sujendra menerima suntik vaksin Covid-19 pertama di RSUD Undata Jl RE Martadinata, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Kamis (14/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Kristina Natalia

TRIBUNPALU.COM, PALU - Sebanyak 16 orang penerima vaksin Covid-19 perdana di Sulawesi Tengah berkumpul di RSUD Undata Jl RE Martadinata, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Kamis (14/1/2021).

Secara keseluruhan, vaksinasi tersebut berjalan lancar.

Penerima vaksin Sinovac yang terdiri dari perwakilan pejabat, BUMN, orgasinasi profesi dan tokoh masyarakat dinyatakan layak mengikuti vaksinasi setelah melewati beberapa tahapan, termasuk pengecekan suhu.

Peserta vaksinasi juga mengaku merasakan gejala atau keluhan setelah disuntik.

Baca juga: Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Kapolda Sulteng Diminta Istirahat 30 Menit

Baca juga: Kapan Jadwal Masyarakat Umum Disuntik Vaksin Covid-19? Ini Tahapan dan Rencana Tanggalnya

Baca juga: Berbuntut Panjang, Polisi Meminta Klarifikasi Raffi Ahmad soal Dugaan Pelanggaran Protokol Kesehatan

Kegiatan itu untuk meyakinkan masyarakat terkait keamanan vaksin dalam rangka memerangi penularan Covid-19.

Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso menjadi orang pertama menerima vaksin Covid-19 di Bumi Tadulako.

Setelah 15 menit disuntik vaksin, Jenderal yang tenar dengan akronim Rambo itu mengaku tidak merasakan efek samping seperti pusing dan munculnya gejala lain di tubuhnya.

“Arahan dokter tadi supaya diminta istirahat 30 menit,” ucap lulusan Akpol 1988 itu.

Sekedar diketahui, GubernurSulawesi Tengah Longki Djanggola dan wakilnya Rusli Dg Palabbi tidak menerima vaksin Covid-19 karena tidak masuk kriteria sebagai penerima.

Longki Djanggola, Rusli Dg Palabbi dan Plt Sekprov Sulteng Derry Djanggola sudah terpapar Covid-19.

Berikut Penerima vaksin Covid-19 perdana di Sulteng;

Asisten I Sekda Sulteng Faisal Mang
Karo Hukum Sekda Sulteng Yopie Morya Immanuel Patiro
Koroedbang Rudi Dewanto
Wakil Ketua DPRD Sulteng Muharram Nurdin
Kapolda Sulteng Irjen Pol Drs Abdul Rakhman Baso
Wakapolda Brigjen Pol Heri Santoso
Irwasnda Kombes Pol Al Afriandi
Kadis Kesehatan Sulteng I Komang Adi Sujendra
Direktur RSUD Madani dr Nirwansyah Parampasi
Direktur RSUD Anutapura dr Heri Mulyadi
Bank Sulteng Judy Koagow
BPOM Palu Fauzi Ferdiansyah
Ketua IDI dr Putu Melaya
DPW PPNI Fpitson
Ketua IBI Euis Bianca
Tokoh Masyarakat Frangky Waleleng.

Update Berita TribunPalu.com di Facebook:

Update Terus Berita TribunPalu.com di YouTube:

Berikut tahapan pelaksanaan vaksinasi virus corona

Tahap 1 dengan waktu pelaksanaan Januari-Februari 2021

Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap 1 adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Tahap 2 dengan waktu pelaksanaan Maret-April 2021

Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap 2:

Petugas pelayanan publik yaitu TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya yang meliputi petugas di bandara/pelabuhan/stasiun/terminal, perbankan, perusahaan listrik negara, dan perusahaan daerah air minum, serta petugas lain yang terlibat secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Kelompok usia lanjut (≥ 60 tahun).

Baca juga: Ceritakan Proses Vaksinasi Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro: Tidak Sakit Sama Sekali

Tahap 3 dengan waktu pelaksanaan April 2021-Maret 2022

Sasaran vaksinasi COVID-19 tahap 3 ialah masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi.

Tahap 4 dengan waktu pelaksanaan April 2021-Maret 2022

Sasaran vaksinasi tahap 4 adalah masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin.

"Pentahapan dan penetapan kelompok prioritas penerima vaksin dengan memperhatikan Roadmap WHO Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE) serta kajian dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional," sebut Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No. HK.02.02/4/1/2021.

Target vaksinasi 181 juta orang

Pemerintah menargetkan, program vaksinasi dapat selesai dalam periode 15 bulan atau dari Januari 2021 hingga Maret 2022 dan program ini membutuhkan sekitar 426 juta dosis vaksin.

Menteri Kesehatan menjelaskan, angka 426 juta dosis vaksin berasal dari jumlah penduduk Indonesia sekitar 269 juta jiwa.

Kemudian, penduduk usia di atas 18 tahun ada 188 juta jiwa.

"Dari 188 juta jiwa, kami keluarkan orang-orang yang masuk daftar ekslusi, yaitu ibu hamil, orang dengan komorbit berat, atau sudah pernah terpapar Covid-19 ada sekitar 7 juta orang. Maka, target vaksinnya 181 juta orang," ungkap Budi.

"Masing-masing orang butuh 2 dosis, kami masukan buffer 15% dan memakai asumsi efikasi rate 60%, keluar dengan angka 426 juta dosis yang dibutuhkan vaksinasi ke 181 juta," bebernya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved