Vaksin Covid 19
Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Kapolda Sulteng Diminta Istirahat 30 Menit
Jenderal yang tenar dengan akronim Rambo itu mengaku tidak merasakan efek samping seperti pusing dan munculnya gejala lain di tubuhnya.
TRIBUNPALU.COM, PALU - Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso menjadi orang pertama menerima vaksin Covid-19 di Bumi Tadulako.
Pencanangan pelaksanaan vaksin Covid-19 pertama di Sulawesi Tengah dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Jl RE Martadinata, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Kamis (14/1/2021).
Setelah 15 menit disuntik vaksin, Jenderal yang tenar dengan akronim Rambo itu mengaku tidak merasakan efek samping seperti pusing dan munculnya gejala lain di tubuhnya.
“Arahan dokter tadi supaya diminta istirahat 30 menit,” ucap lulusan Akpol 1988 itu.
Menurut Wakil Komandan Korps Brimob Polri 2018-2020 itu, vaksin penting bagi TNI/Polri yang bertugas dalam pencegahan Covid-19 di Sulawesi Tengah.
Baca juga: Bayar Pajak Kendaraan di Gerai Samsat Online Hanya 3 Menit, Begini Prosesnya
Baca juga: 3 Reaksi yang Mungkin Terjadi Setelah Divaksin Covid-19, Ini Keterangan Resmi dari Kemenkes
Baca juga: Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia, Ucapan Duka Cita dari Raffi Ahmad hingga Fadli Zon

Irjen Pol Abdul Rakhman Baso berharap, 8.968 anggota Polri di Sulawesi Tengah bisa menerima vaksin Covid-19.
“Tapi kita lihat juga kapasitas dan kemampuan vaksin karena penyuntikan ini memiliki tahapan,” tuturnya.
Selain Kapolda Sulteng, penyuntikan vaksin juga dilakukan pada tiga Direktur Rumah Sakit rujukan pasien Covid-19, yakni RSUD Anutapura Palu, RSUD Undata Palu dan RSUD Madani Palu.
Diikuti dengan beberapa pejabat Pemerintah Sulawesi Tengah, legislatif provinsi, organisasi profesi dan BUMN.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, I Komang Adi Sujendra mengatakan, pelaksanaan penyuntikan vaksin Covid-19 akan dilakukan secara bertahap, mulai dari persediaan vaksin, orang yang menerima hingga lokasi dan jadwal pelaksanaanya pun telah diatur.
“Kami imbau agar masyarakat tidak takut, keluarga saya pun akan divaksin tetapi tetap mengikuti prosesur yang telah ditetapkan,” ucap I Komang.(*)