Gempa Bumi di Sulawesi Barat

Penggalang Donasi untuk Korban Gempa Sulbar Padati Persimpangan Kota Palu Sulteng

Penggalang dana yang tersebar di sejumlah titik dalam Kota Palu terdiri dari kelompok mahasiswa, lembaga, dan komunitas

Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM/SUTA
Hampir seluruh lampu lalulintas di Kota Palu, Sulawesi Tengah dipadati penggalang dana untuk korban gempa di Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta

TRIBUNPALU.COM,PALU – Hampir seluruh lampu lalulintas di Kota Palu, Sulawesi Tengah dipadati penggalang dana untuk korban gempa di Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021).

Penggalang dana yang tersebar di sejumlah titik dalam Kota Palu terdiri dari kelompok mahasiswa, lembaga, dan komunitas

"Insya Allah, hari ini terakhir penggalangan dana untuk korban di Sulbar, karena teman akan segera menyalurkan dana ini ke sana," ujar Mahasiswa penggalang dana di persimpangan Jl Sisingamangaraja-Jl Moh Yamin.

Selain di jalan, beberapa lembaga juga membuka posko penggalangan dana di sekretariatnya.

Baca juga: Gunung Merapi Kembali Gugurkan Awan Panas Setinggi 500 M

Baca juga: Bantu Korban Gempa di Sulbar, Warga Kota Palu Galang Dana di Jalan

Baca juga: Sertifikat Vaksinasi Jadi Syarat Perjalanan Pengganti Tes PCR dan Antigen? Ini Penjelasan Kemenkes

Korban jiwa akibat gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat dengan kekuatan 6,2 magnitudo pada Jumat (15/1/2021) dini hari terus bertambah.

Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan sebanyak 189 orang mengalami luka berat.

Sedangkan di Kabupaten Majene, sekitar 637 orang mengalami luka ringan dan mendapatkan penanganan rawat jalan serta kurang lebih 15.000 orang mengungsi di 10 titik pengungsian.

Saat ini pasien yang dirawat di rumah sakit terdampak juga telah dievakuasi sementara ke RS Lapangan.

Selain itu, korban meninggal akibat gempa tersebut mencapai 42 orang, dengan rincian 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majene.

BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta beroordinasi dengan TNI-Polri, Basarnas, relawan dan instansi terkait dalam upaya pencarian para korban terdampak gempa tersebut.

Baca juga: Gempa Guncang Sulbar, 8 Meninggal Dunia, 637 Luka-luka, Tim SAR Palu Kirim 2 Tim

Baca juga: Bantu Pengungsi Gempa di Sulbar, Majelis Zikir Habib Ahmad Galang Dana di Palu Sulteng

Baca juga: Update Corona Indonesia, 16 Januari 2021: Pecah Rekor, 14.224 Kasus Baru dalam 24 Jam Terakhir

Hingga saat ini, Kabupaten Majene masih dilakukan proses perbaikan arus listrik sehingga seluruh wilayah masih dalam keadaan padam.

Sedangkan sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lainnya masih mengalami gangguan.

Guna mencegah potensi penularan Covid-19 pada lokasi terdampak bencana, Kementerian Kesehatan juga telah mengaktifkan klaster kesehatan yang terletak di Kabupaten Mamuju dengan menyediakan 25 ambulans, tenda, peralatan ortopedi, obat-obatan ortopedi dan logistik berupa masker bedah 50.000 pcs dan masker kain 20.000 pcs.

Titik Penggalangan Dana di Kota Palu

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved