Berita Populer

BERITA POPULER NASIONAL HARI INI: Pengganti Ujian Nasional 2021 Hingga Protes Insentif Nakes Disunat

Berikut rangkuman berita populer TribunPalu.com selama 12 jam terakhir, Kamis (4/2/2021).

(Source: Oriental Daily)
FOTO-FOTO Dokter & Perawat Lelah Rawat Pasien Virus Corona, Tidur Meringkuk di Lantai hingga Bangku (Source: Oriental Daily) 

TRIBUNPALU.COM – Berikut rangkuman berita populer TribunPalu.com selama 12 jam terakhir, Kamis (4/2/2021).

Ujian Nasional 2021 yang ditiadakan menjadi salah satu berita paling poluer hari ini.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim manyatakan Ujian Nasional (UN) 2021 ditiadakan.

Kebijakan tersebut tertuang dalam surat edaran Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.

1. Pengganti Ujian Nasional 2021

Ujian Nasional tahun 2021 akan diganti dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.

Asesmen tersebut tidak dilakukan berdasarkan mata pelajaran atau penguasaan materi kurikulum seperti yang selama ini diterapkan dalam ujian nasional.

Melainkan melakukan pemetaan terhadap dua kompetensi minimum siswa, yakni dalam hal literasi dan numerasi.

Ujian Nasional Diganti Asesmen Nasional, Ini Perberdaanya 

Ujian Nasional Ditiadakan, Ini 3 Penentu Kelulusan Siswa Tahun 2021

Ujian Nasional Tahun 2021 Resmi Ditiadakan, Ini yang Jadi Penggantinya

"Literasi di sini bukan hanya kemampuan membaca, tetapi kemampuan menganalisis suatu bacaan, dan memahami konsep di balik tulisan tersebut."

"Sedangkan kompetensi numerasi berarti kemampuan menganalisis menggunakan angka."

"Dua hal ini yang akan menyederhanakan asesmen kompetensi minimum yang akan dimulai tahun 2021."

"Jadi bukan berdasarkan mata pelajaran dan penguasaan materi."

"Ini kompetensi minimum atau kompetensi dasar yang dibutuhkan murid-murid untuk bisa belajar," ujarnya, dikutip dari Kemdikbud.go.id, Rabu (11/12/2019).

Sementara terkait survei karakter, dilakukan untuk mengetahui data secara nasional mengenai penerapan asas-asas Pancasila oleh siswa Indonesia.

2. Bos Preman di Gorontalo Menangis

Bos Preman THM Tiara Queen Gorontalo menangis dan meminta ampun saat ditangkap polisi atas tuduhan pengeryokan terhadap anggota TNI.

Imej sebagai bos preman penguasa kawasan THM Tiara Queen Gorontalo pun memudar gara-gara ia menangis saat ditangkap.

Rinto Sabua diduga adalah otak pengeroyokan Personel Raider Yonif 715 R/MTL TNI Gorontalo berhasil ditangkap polisi.

Bos Preman di Gorontalo Menangis Saat Ditangkap Polisi, Sebelumnya Keroyok Anggota TNI Hingga Kritis

Ukur Kemampuan Siswa, Palu Siap Tiadakan UN

Dikutip dari Tribun Timur, Rinto Sabua dikenal sebagai bos preman penguasa kawasan THM Tiara Queen Gorontalo.

Kini, ia hanya bisa menyesali setengah mati perbuatannya.

Videonya ditangkap intel TNI dan polisi di semak-semak viral.

Bahkan Rinto Sabua menangis minta ampun karena khilaf.

Rinto ditangkap tak lama setelah beredar video menganiaya raider TNI bersama 11 rekannya.

3. Protes Insentif Nakes Disunat

Topik mengenai disunatnya insentif para nakes menjadi treding di media sosial Twitter.

Maklum, di masa pandemi ini nakes menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

Pantauan TribunPalu.com, Kamis (4/2/2021) jagat Twitter ramai dengan suara protes para publik figur.

Insentif Nakes Disunat, Publik Figur Ramai Suarakan Protes di Twitter, Muhadkly Acho: Turut Berduka

Update Corona Indonesia, 4 Februari 2021: 11.434 Kasus Baru dan 11.641 Sembuh dalam 24 Jam Terakhir

Anggota DPR RI Fadli Zon menyuarakan protesnya di Twitter dengan menyebut nakes sebagai pahlawan masa kini.

"Harusnya justru insentif nakes dinaikkan bukan malah ada pikiran mau dipotong. Mereka para pahlawan kita masa kini," demikian twit Fadli Zon.

Sementara itu komedian Muhadkly Ahco ikut menyuarakan protes dengan menyampaikan belasungkawa kepada para nakes.

"Turut berduka buat nakes," tulisnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengurangi besaran nilai insentif yang diterima oleh tenaga kesehatan untuk tahun ini.

Besaran pemangkasan insentif tenaga kesehatan tersebut bahkan mencapai Rp 7,5 juta.(*)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved