Virus Corona

Pasien Covid-19 Sembuh Tapi Masih Positif Setelah Tes PCR, Ini Penjelasan Dokter Ahli

Pada Mei 2020 lalu, para ilmuwan di CDC Korea Selatan, mempelajari 285 orang yang sembuh dari Covid-19 dan dites masih menunjukkan positif COVID-19

Editor: mahyuddin
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri saat tiba di pos pemeriksaan IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (16/9/2020). 

TRIBUNPALU.COM - Pasien yang telah sembuh setelah beberapa pekan terinfeksi virus corona, kembali menunjukkan hasil tes PCR positif COVID-19.

Kondisi ini dialami sejumlah pasien Covid-19.

Lantas, apakah pasien COVID-19 ini masih bisa menularkan virus corona?

"Orang yang sudah sembuh (Covid-19), walaupun tes PCR (menunjukkan hasil) positif, namun tidak lagi menular," kata Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Prof Zubairi Djoerban.

Zubairi memaparkan, hasil tes PCR tidak mencerminkan virus corona yang lengkap.

Akan tetapi, yang terdeteksi pada tes tersebut hanya partikel dari virus corona yang tidak lagi menular.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Tolitoli-Buol Sulteng, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Baca juga: 4 Jam Pohon Tumbang Tutup Jalan, Lalulintas Kembali Normal di Jl Veteran Kota Palu

Baca juga: 3 Pelatih Muda Jadi Kandidat Kuat Pengganti Jurgen Klopp, Siapa Paling Pantas?

"Laporan (tes positif pada pasien sembuh dari Covid-19), telah diketahui sejak lama, kira-kira enam bulan lalu," jelas Prof Zubairi.

Prof Zubairi menjelaskan tentang temuan studi yang dilakukan para peneliti di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) Korea Selatan yang dipublikasikan belum lama ini.

Pada Mei 2020 lalu, para ilmuwan di CDC Korea Selatan, mempelajari 285 orang yang sembuh dari COVID-19 dan dites masih menunjukkan positif virus corona setelah penyakit mereka telah teratasi.

Padahal, pada hasil tes sebelumnya, setelah dinyatakan sembuh, tes PCR menunjukkan negatif virus corona.

Pasien sembuh yang kembali positif COVID-19 berdasarkan tes PCR tersebut tidak ditemukan telah menyebarkan infeksi.

Sampel virus corona yang dikumpulkan dari mereka ternyata tidak dapat berkembang biak.

Hal ini menunjukkan bahwa pasien mengeluarkan partikel virus yang tidak menular atau virus tersebut sudah mati.

Dikutip dari Bloomberg, temuan studi itu dilaporkan pada 18 Mei 2020 lalu.

Bukti ini muncul dari Korea Selatan yang menunjukkan mereka yang telah pulih dari Covid-19 tidak menunjukkan risiko penyebaran virus corona, ketika tindakan jarak fisik dilonggarkan.

Dalam penelitian sebulan sebelum studi ini dipublikasikan, menunjukkan bahwa tes PCR untuk asam nukleat virus corona tidak dapat membedakan antara partikel virus yang sudah mati dan partikel virus yang masih dapat hidup terus.

Baca juga: Lengkap, ini Tata Cara Mendaftar SNMPTN Mulai Senin 15 Februari 2021, di https://portal.ltmpt.ac.id

Baca juga: UPDATE Daftar Harga HP Samsung Bulan Februari 2021 Lengkap dari Satu Jutaan hingga Puluhan Juta

Baca juga: Detik-detik Mobil Berpenumpang Satu Keluarga Ditabrak Kereta Api, Ibu Muda Tewas di Lokasi

Itu memberikan kesan yang salah bahwa sesorang yang dites positif terkena virus tetap dapat menularkan penyakitnya.

Studi ini telah membantu menjelaskan perdebatan tentang tes antibodi, yang mencari tanda dalam darah yang mengindikasikan paparan virus corona.

Sebagai hasil dari temuan dalam studi para ilmuwan di Korea Selatan, pihak berwenang mengatakan, orang seharusnya tidak lagi diminta untuk tes negatif sebelum kembali bekerja atau sekolah, setelah sembuh dari Covid-19 dan menyelesaikan masa isolasi mereka.

Beberapa pasien Covid-19 telah dites positif lagi untuk virus hingga 82 hari setelah terinfeksi.

Hampir semua kasus yang menjalani tes darah memiliki antibodi terhadap virus.

Diduga Miliki Wiral Load Tinggi

Ahli Biologi Molekuler Indonesia Ahmad Utomo menambahkan, pasien Covid-19 yang telah pulih selama tiga minggu, secara klinis sudah sehat.

Jika saat dites kembali, hasilnya positif Covid-19, maka yang terdeteksi dari tes tersebut hanya sisa materi genetik dari virus corona.

"Partikelnya (virus corona) sudah tercerai-berai, jadi hanya sisa materi genetiknya saja," kata dia.

Menurut Ahmad, kondisi ini bergantung pada jumlah partikel virus corona atau viral load yang masuk saat infeksi pertama kali.

Apabila saat awal infeksi, jumlah virus atau viral load virus corona yang masuk cukup banyak, apalagi dengan gejala Covid-19 yang berat, artinya partikel virus juga semakin banyak yang berada dalam tubuh.

"Maka perlu waktu untuk pembersihan. Namun, tidak semua pasien seperti itu. Saat ini, saya juga sedang meneliti di RS Persahabatan, mayoritas pasien Covid-19 (setelah tes PCR) sudah tidak terdeteksi (positif Covid-19) di hari ke-14," ucap Ahmad.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tes PCR Tunjukkan Masih Positif Covid-19 Setelah Sembuh, Kok Bisa?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved