Wagub Sebut Pemprov Jakarta Berprestasi Atasi Banjir, Najwa: Anda yang Mengerjakan Tentu Bilang Gitu

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim bahwa jajarannya mampu mengatasi banjir di Jakarta dengan baik.

YouTube Najwa Shihab
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat di acara Mata Najwa. 

TRIBUNPALU.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim bahwa jajarannya mampu mengatasi banjir di Jakarta dengan baik.

Bahkan Ahmad Riza menyebutkan bahwa hal ini menjadi prestasi tersendiri bagi jajarannya.

Hal ini diungkapkan Ahmad Riza saat menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa.

Awalnya Najwa Shihab sebagai pembawa acara menanyakan apa saja evaluasi internal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait banjir yang terjadi.

"Apa saja evaluasi internal pemprov atas banjir kemarin?" tanya Najwa Shihab.

Wagub Riza Patria menjelaskan bahwa banjir di Jakarta disebabkan karena curah hujan yang tinggi.

Selain itu banjir juga disebabkan adanya air kiriman dari sejumlah daerah.

Bahkan menurut Riza Patria sumber banjir paling banyak terjadi karena air kiriman dari Depok.

Baca juga: Di Tengah Klaim Sukses Atasi Banjir DKI Jakarta, Anies Diam-diam Ganti Kepala Dinas Sumber Daya Air

Baca juga: Dituding Gagal Cegah Banjir di Jakarta, Anies Baswedan Dituntut Minta Maaf ke Warganya

"Yang pertama banjir di Jakarta itu disebabkan karena curah hujan yang tinggi, kemudian yang kedua hujan yang turun dari daerah penyangga banjir kiriman memberikan kontribusi besar setidaknya lebih dari 50%."

"Kontribusi air yang datang dari luar Jakarta masuk ke Jakarta, air kiriman yang paling banyak dari Depok di samping daerah lainnya," papar Riza Patria.

Dan menurut Riza Patria tahun ini menjadi prestasi pemprov karena data luas air tergenang hanya 4 km.

Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, ini merupakan angka yang sangat kecil.

"Namun demikian harus dicatat bahwa prestasi tahun ini adalah kalau kita melihat pada data luas air tergenang hanya 4 km dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.

"Padahal kalau kita bandingkan curah hujannya tinggi, itu artinya kemampuan kita mengatasi banjir berhasil," sambungnya.

Baca juga: Jakarta Terendam Banjir, Yunarto Wijaya: Biasanya Pak Wagub Lebih Sering Muncul di Media

Riza Patria pun mengatakan bahwa judul episode Mata Najwa malam itu salah.

Seharusnya judul yang tepat adalah 'Prestasi Jakarta Atasi Banjir'.

Bukan 'Jakarta Bikin Prestasi Atasi Banjir'.

"Jadi Nana judulnya salah harusnya prestasi DKI menekan banjir," ucap Riza Patria.

Prestasi ini terbukti karena pemprov mampu mengatasi banjir hanya dalam waktu satu hari.

"Karena hanya dalam satu hari DKI bisa mengatasi banjir, dibandingkan tahun sebelumnya, empat hari, tujuh hari," paparnya.

Dan menurut Riza Patria saat ini hanya Jakarta yang mampu mengatasi banjir hanya dalam waktu satu hari.

"Kita lihat di daerah lainnya, Kalsel, Jawa Barat, Semarang dan lainnya hanya Jakarta yang mampu mengatasi banjir dalam waktu satu hari," ujarnya.

Oleh karena itu Riza Patria meminta berbagai pihak untuk lebih bijak mengatakan keberhasilan Jakarta dalam mengatasi banjir.

Dan harus melihat semua berdasarkan fakta dan data yang ada.

"Jadi kita hrus bijak mengatakan apakah Jakarta berhasil atau tidak, mari kita bicara berdasarkan data dan fakta bahwa di periode ini kita berhasil dengan baik mengatasi," tambahnya.

Mendengar ucapan Riza Patria, Najwa Shihab lantas melontarkan sindiran.

"Jadi harusnya judul Mata Najwanya prestasi? Karena air lebih cepat surut, pengungsi berkurang, respon aparat lebih cepat, itu yang tadi Anda katakan?" ucap Najwa Shihab.

"Betul sekali," jawab Riza Patria.

"Anda pasti bilang prestasi orang Anda yang mengerjakan," sindir Najwa Shihab.

Seperti diketahui sebelumnya DKI Jakarta kembali terendam banjir. Hujan yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Sabtu (20/2/2021) dini hari menyebabkan genangan dan banjir di sejumlah titik.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Sabdo Kurnianto memaparkan, sebanyak 29 RW terdampak di Jakarta Selatan yang terdiri dari 44 RT, dengan ketinggian 40-150 cm, dan terdapat pengungsi sebanyak 7 KK dengan total 19 jiwa.

Sementara itu, di Jakarta Timur terdapat 50 RW terdampak yang terdiri dari 143 RT, dengan ketinggian 40-180 cm, dan 372 KK dengan total 1.361 jiwa sedang mengungsi. Selain itu, di Jakarta Barat sejumlah 4 RW dan 6 RT terdampak.

"Secara keseluruhan, sebanyak 193 RT dari total 30.470 RT yang terdampak, dengan persentase RT terdampak sebesar 0,633 persen," kata Sabdo dalam keterangan tertulis, Sabtu pagi.

(TribunPalu.com)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved