Gejolak Partai Demokrat
Qodari Sebut Moeldoko Tak Mampu Rebut Kursi AHY: Enggak Kuat, Jadi Ketua PSSI Aja Enggak Bisa
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari mengaku yakin rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak terlibat dalam gerakan kudeta Partai Demokrat.
TRIBUNPALU.COM - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari mengaku yakin rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak terlibat dalam gerakan kudeta Partai Demokrat.
Qodari bahkan menyebut Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, tak akan mampu merebut kursi kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal tersebut disampaikan Qodari saat menjadi tamu di acara DUA SISI tvOne, Kamis (4/3/2021).
Sebagaimana diketahui, kelompok kontra AHY akan menggelar Konferensi Luar Biasa (KLB), Jumat (5/3/2021).

Baca juga: KLB Demokrat di Sumut Berakhir Ricuh, Massa Pro KLB Serang Kader Demokrat, Korban Berjatuhan
Baca juga: Ungkap Dendam Pada AHY, Wanita Emas Ngotot Jadi Ketum Demokrat di KLB: Saya Digunting Dalam Lipatan
Nama Moeldoko terus dikaitkan dengan KLB tersebut.
Terkait hal itu, Politisi PDI perjuangan (PDIP), Ruhut Sitompul lantas mengungkapkan bantahannya.
"Saya kasihan lihat Pak Moeldoko, apalagi dibawa-bawa Zaky (Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra) dari tadi," ucap Ruhut.
"Saya enggak bawa-bawa Pak Moeldoko loh, enggak ada," bantah Herzaki.
"AHY, SBY udah nyebut," sambung Qodari.
Ruhut lantas menyebut Demokrat kini semakin jago setelah ditinggalkannya.
Baca juga: Peserta KLB Demokrat Pakai Kaus Bergambar Moeldoko, Annisa Pohan: Orang Bayaran Mana yang Disewa?
Baca juga: KLB Demokrat Digelar di Sumut, Edy Rahmayadi: Kalau Tidak Ada Izin, Usir Itu
Menurut Ruhut, Demokrat hanya ingin melakukan pencitraan hingga mengirim surat pada Jokowi.
"Jadi kan jujur aja memang jago banget Demokrat setelah saya tinggal," ujar Ruhut.
"Agak terpuruk mau cari pencitraan, ngeri loh bikin surat ke Pak Presiden."
"'Kami kan bahasanya baik', ya memang baik dan juga Pak Mensetneg (Menteri Sekretariat Negara) mengatakan itu urusan intern."
Ruhut lantas menyinggung nama Politisi Demokrat, Andi Mallarangeng.