Gejolak Partai Demokrat

Hadiri KLB Moeldoko, 2 Sanksi Ini Menanti 14 Kader Demokrat Sulteng

Tak hanya pemecatan, DPD Demokrat Sulteng juga mengancam akan melanjutkan persoalan 14 kadernya itu ke ranah hukum.

Editor: mahyuddin
handover/facebook
Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPD Demokrat Sulteng Abdul Rasid Pusadan 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Sulawesi Tengah (Sulteng) mengusulkan pemecatan 14 kadernya ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Mereka dipecat karena menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).

Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPD Demokrat Sulteng Abdul Rasid Pusadan menyebutkan, ada 14 nama yang masuk dalam pengusulan pemecatan.

“Mereka mencederai nama partai dan soliditas kami di Sulteng. Makanya mereka kami usulkan dipecat ke DPP,” kata Alumni Universitas Tadulako tersebut.

Dia memastikan DPD Demokrat Sulteng tetap solid pada kepengurusan AHY.

Baca juga: Kekuasaan AHY Diambil Alih Melalui KLB, Andi Mallarangeng: Demokrat Lagi Seksi

Baca juga: Elite Demokrat Sulteng Ramaikan KLB di Sumut

Baca juga: 25 Kader Demokrat Sulteng Hadiri KLB, Zulfakar Nasir: Tidak Ada Pembahasan Partai Baru

“Tidak ada dualisme. Kami di sini biasa-biasa saja, entahlah kalau mereka mengatasnamakan DPD,” ujar Legislator Demokrat Palu tersebut.

Abdul Rasid Pusadan juga menyinggung kehadiran Wakil Ketua DPD Demokrat Sulteng Zulfakar Nasir di KLB Moeldoko.

Karena Zulfakar juga menghadiri Kongres Partai Demokrat V dan memilih AHY

“Waktu itu dia Plt Ketua DPC Demokrat Banggai dan memilih AHY,” tutur Abdul Rasid.

Tak hanya pemecatan, DPD Demokrat Sulteng juga mengancam akan melanjutkan persoalan 14 kadernya itu ke ranah hukum.

“Kami siapkan tim advokat untuk menggugat mereka karena mengatasnamakan DPD Sulteng,” ucap Abdul Rasid.

Adapun 14 kader masuk daftar pengusulan pemecatan adalah:

Kader DPD:

1. Zulfakar Nasir
2. Akup Zainal, SE
3. Aguslan Manggona
4. Subagio, S. Kom
5. Yusrin L Banna
6. Safrudin Haris Kulasse
7. Fahmi Nadjib Balchaer, SH
8. Rully Hadji
9. Muhammad Nasir, S. Sos
10. Eko Ariyanto

Kader DPC :
1. Asnun Lamasantji (Mantan Sek Donggala)
2. Faisal M Yahya, SH (Sek Donggala)
3. Faisal Dg Lodi (kader Tolitoli)
4. Sofyan B Korompot (mantan Sek Buol).

Andi Mallarangeng: Demokrat Lagi Seksi

Andi Mallarangeng.
Andi Mallarangeng. (KOMPAS/ALIF ICHWAN)

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengungkapkan proses kudeta yang dilakukan terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Menurut Andi Mallarangeng, ada broker politik di tubuh Partai Demokrat yang mendalangi kudeta terhadap AHY.

Namun Andi Mallarangeng juga tak menampik adanya faktor eksternal yang bekerja mengambil alih kekuasaan di partai berlambang mercy tersebut.

Baca juga: Moeldoko Terpilih, Massa Rebutan Uang, Ketua DPD Sumut: KLB Ilegal, Penerima Uang Anak Dibawah Umur

Baca juga: Pernyataan Soal Benci Produk Asing Tuai Sorotan, Presiden Jokowi: Begitu Saja Ramai

Baca juga: Posisi AHY Jadi Ketum Partai Demokrat Dikudeta Moeldoko, Annisa Pohan Geram: Apakah akan Diam?

"Ini bukan masalah internal, ini ada faktor eksternal yang ingin mengambil alih kepemimpinan partai. Bekerja sama dengan broker-broker politik yang ada di Demokrat, sebagian adalah sudah keluar dari Partai Demokrat. Ini orang sudah keluar sudah masuk partai lain," kata Andi Mallarangeng dalam video di chanel YouTube Karni Ilyas Club, Jumat (5/3/2021).

Mantan juru bicara kepresidenan di era Susilo Bambang Yudhoyono itu menyebut bahwa ada pihak internal yang berusaha menjual Partai Demokrat.

Selain hal tersebut, kudeta terhadap AHY juga terjadi karena kondisi Partai Demokrat yang menarik bagi pihak eksternal.

"Ini kan ada yang jual ada yang mau beli, nah ketemulah mereka. Lagipula Demokrat lagi seksi," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Andi Mallarangeng mempertanyakan motif Moeldoko merebut kekuasaan AHY di Partai Demokrat.

Baca juga: Pasca Moeldoko Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, Rocky Gerung: Kalau Jokowi Diam Berarti Dia Setuju

Baca juga: Tak Patuhi Jam Pembuangan Sampah, Pemkot Palu Bakal Tindak Tegas Pemilik Usaha

Baca juga: Malu Pernah Beri Jabatan pada Moeldoko, SBY: Saya Mohon Ampun Kepada Allah Atas Kesalahan Itu

Andi Mallarangeng merasa heran mengapa Moeldoko mau menjadi Ketum Partai Demokrat sementara dirinya adalah kader Partai Hanura.

"Pak Moeldoko itu kan kader Partai Hanura, kenapa tiba-tiba mau jadi Ketua Umum di Demokrat, kenapa bukan di Hanura saja," kata Andi Mallarangeng.

Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat tandingan telah dilaksanakan di Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).

Dalam KLB tersebut, ditetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan AHY.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved