Gejolak Partai Demokrat
Mahfud MD Samakan Kasus Demokrat dengan PKB dan PDI, Rocky Gerung: Ngapain Bohong Sembunyikan Diri
Rocky Gerung membantah ketika Mahfud MD menyamakan kasus Partai Demokrat dengan yang pernah terjadi di partai lain, seperti PKB dan PDI.
TRIBUNPALU.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung menyanggah pernyataan dari Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkait persoalan di tubuh Partai Demokrat.
Sebagaimana diketahui, dualisme kepemimpinan terjadi di tubuh Partai Demokrat, menyusul munculnya Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum baru partai berlogo bintang mercy itu.
Terpilihnya Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat terjadi dalam kongres luar biasa (KLB) yang berlangsung di Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Desak Pemerintah Turun Tangan soal Moeldoko di Demokrat, Saiful Mujani: Jangan Bilang Urusan Kamu
Baca juga: Minta Bukti Jokowi Tak Terlibat dalam KLB Demokrat, Ray Rangkuti: Nonaktifkan Pak Moeldoko
Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung mengakui bahwa kudeta atau perebutan kepemimpinan partai politik sudah banyak terjadi di Tanah Air.
Namun dirinya membantah ketika Mahfud MD menyamakan kasus Partai Demokrat dengan yang pernah terjadi di partai lain, seperti PKB dan PDI.
Menurutnya, perebutan di PKB dan PDI dilakukan oleh kader dari satu partai.
Seperti diketahui, di PKB ada perebutan Matori Abdul Jalil dengan Abdurrahmad Wahid alias Gusdur pada pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.
Kemudian dilanjutkan perebutan antara Gusdur dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Sedangkan di PDI ada Soerjadi yang menggusur Megawati.
"Ngapain berbohong menyembunyikan diri. Sambil dia menyembunyikan kepentingannya, dia bikin evaluasi 'Ini kan sama dengan PKB Cak Imin, sama dengan PDIP zaman dulu'," ujar Rocky Gerung, dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Minggu (7/3/2021).
"Cak Imin itu kader PKB, dia lupa bahwa konflik internal itu di antara kader dengan alasan apapun," jelasnya.
"Di dalam PDIP juga kadernya yang saling mengkudeta."
Baca juga: KLB Demokrat jadi Kontroversi, Din Syamsuddin: Kalau Presiden Tak Izinkan, Moeldoko Layak Dipecat
Oleh karena itu, Rocky Gerung mengatakan tidak bisa menyamakan dengan yang terjadi di Partai Demokrat saat ini.
Pasalnya dalam persoalan Partai Demokrat, secara jelas sudah melibatkan pihak eksternal, yakni Moeldoko.
"Ini orang luar mengkudeta," kata Rocky Gerung.