Gejolak Partai Demokrat

Mahfud MD Samakan Kasus Demokrat dengan PKB dan PDI, Rocky Gerung: Ngapain Bohong Sembunyikan Diri

Rocky Gerung membantah ketika Mahfud MD menyamakan kasus Partai Demokrat dengan yang pernah terjadi di partai lain, seperti PKB dan PDI.

Youtube/Rocky Gerung Official
Kolase Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) dan Pengamat Politik Rocky Gerung (kanan). Rocky Gerung tangapi pernyataan dari Mahfud MD terkait persoalan di tubuh Partai Demokrat. 

"Jadi kelihatannya memang ada kepanikan, sehingga orang cari apologi, seolah-olah sama," imbuhnya.

"'Zaman SBY juga begitu, PKB juga pecah', tapi enggak dipecahin oleh orang luar, tetap di dalamnya adalah problem antar kader," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 4.02:

Mahfud MD Ungkit Era SBY: Juga Tak Lakukan Apa-apa

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengungkit masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dilansir TribunWow.com, hal itu terkait kisruh yang kini terjadi di Partai Demokrat.

Seperti diketahui, Konferensi Luar Biasa (KLB) Demokrat memutuskan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, sebagai ketua umum.

Menurut Mahfud, di era SBY, terjadi pula perebutan kekuasaan dalam Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca juga: Siap Kirim Santet ke Moeldoko, Ketua DPD Demokrat Banten: Kami Setia pada Ketum yang Ganteng

Karena itu, di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah disebutnya tak bisa ikut campur soal kisruh di Demokrat.

"Apakah ini akan dilarang apa tidak? Secara opini kita mendengar ini tidak sah, ini sah, dan sebagainya," ujar Mahfud, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (6/3/2021).

Mahfud mengatakan, pemerintah belum bisa memutuskan sah atau tidaknya KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Terkait hal itu, ia lantas kembali mengungkit perebutan kekuasaan partai di era Presiden Megawati Soekarnoputri.

"Tapi secara hukum kan tidak bisa kita menyatakan ini sah, tidak sah, sebelum ada dokumen di atas meja," tutur Mahfud.

"Oleh sebab itu, ini juga terjadi dulu pada 2002."

Mahfud menyebut, seorang presiden memang tak bisa mencampuri urusan internal partai.

 

Baca juga: Ngabalin Sebut akan Lawan jika Jokowi Terus Dikaitkan dengan KLB Demokrat: Saya Bukan Jubir Moeldoko

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved