Batal Nikahi Sang Kekasih, Pria Ini Digugat ke Pengadilan, Kena Sanksi Ganti Rugi Rp 150 Juta

Penyebabnya, AS batal menikahi kekasihnya berinisial SSL (31) asal Desa Sidamulya, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas.

Editor: Imam Saputro
PEXELS.COM/Snapwire
ILUSTRASI 

Diceraikan sang istri, laki-laki bernama Abas (46) warga Desa Tanjung Karang, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, harus menerima kenyataan pahit.

Semenjak diceraikan sang istri kondisi Abas yang sering sakit-sakitan semakin memburuk.

Kondisi Abas yang sakit-sakitan semakin bertambah parah dengan kenyataan tersebut.

Kedua matanya mengalami gangguan penglihatan dan hanya mampu melihat samar samar objek yang ada di depannya.

‘’Sekitar awal 2019, dia (Abas) ditinggalkan istrinya, kakinya sakit itu, macam lumpuh, ndak bisa gerak, matanya juga sudah sulit melihat,’’ujar Sahra, warga yang tinggal berdekatan dengan Abas, dihubungi, Rabu (27/1/2021).

Sahra mengatakan, Abas depresi. Abas sering berbicara sendiri, memanggil-manggil nama istrinya, dan meratap sedih.

Sejak itu, Abas yang awalnya tinggal bersama keluarganya ini mulai tidak terurus, ia bahkan tidak pernah mandi.

‘’Jadi mungkin karena tidak pernah mandi, tidak mau mendengar kalau dikasih tahu, keluarganya kasih dia tinggal di bawah kolong rumah,’’kata Sahra.

Tinggal bersama ayam

Keadaan kolong rumah yang ditinggali Abas hanya berdinding seng yang dipasang menyerupai bedeng atau WC cemplung, terdapat kasur dan bantal yang sangat kotor dan bau karena Abas tidak bisa beranjak dari tempatnya.

Keluarga Abas juga dikatakan tidak ambil pusing dengan keadaan tersebut, bahkan, untuk makan, Abas lebih sering menerima pemberian tetangga dan warga yang peduli.

‘’Kita kasihan juga sih, dia kan tinggal dalam seng setinggi perut saja, jadi kalau sore, ayam- ayam ke situ semua, dia tidur sama ayam di situ,’’lanjutnya.

Baca juga: Viral Kisah Pemilik Warung yang Tetap Buka saat Banjir, Jualan Gorengan Dadakan, dan Ramai Pembeli

Keadaan Abas lalu mendapat perhatian dari komunitas Pemuda Sebatik, para pemuda yang tergabung dalam Sebatik Milenial Care (SMC) tersebut menyambangi Abas.

Mereka mengaku prihatin dan bersama sama membersihkan tempat Abas yang tak lebih dari sebuah kandang ayam.

‘’Memang beliau sakit, depresi juga karena dalam kondisi seperti itu ditelantarkan, istrinya pergi, tidak ada yang urus, ini yang coba kita carikan solusi,’’kata Humas SMC, Yasir.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved