Gejolak Partai Demokrat
Langgar Prokes, GPI Laporkan KLB ke Bareskrim Polri, DPD Sultra: Lebih Baik Mati daripada Mundur
Gerakan Pemuda Islam (GPI) melaporkan kerumunan Kongres Luar Biasa (KLB) ke Badan Resort Kriminal Polisi Republik Indonesia (Bareskrim Polri).
TRIBUNPALU.COM - Gerakan Pemuda Islam (GPI) melaporkan kerumunan Kongres Luar Biasa (KLB) ke Badan Resort Kriminal Polisi Republik Indonesia (Bareskrim Polri).
Kerumunan orang pada acara Kongres Luar Biasa (KlB) di Deli Serdang Sumatera Utara (Sumut) dianggap melanggar protokol Kesehatan (Prokes) COVID-19.
Dikutip dari akun Twiter Partai Demokrat @PDemokrat pada Selasa (9/3/2021), GPI melaporkan karena sudah mengabaikan peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah.
"Gerakan Pemuda Islam (GPI) DKI Jakarta melaporkan kerumunan di kegiatan #KLBPalsu di Deli Serdang, Sumut, ke Bareskrim Polri. GPI menduga kegiatan KLB yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara itu melanggar protokol kesehatan Covid-19. Kami Bersama AHY," cuitan twitter @PDemokrat
Baca juga: Gejolak Demokrat Masuk Tahap Baru, Moeldoko Berpeluang Menang, Refly: Dia Pegang Kekuasaan dan Uang
Baca juga: KSP Moeldoko Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, PKS: Warisan Buruk bagi Kepemimpinan Pak Jokowi
Baca juga: Singgung Jokowi, Pengamat Sebut Moeldoko Harusnya Dipecat dari KSP: Halalkan Segala Cara untuk Kuasa
Selain itu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketum Partai Demokrat telah menyerahkan bukti-bukti Administrasi kepada Jenderal Administrasi Hukum.
"Ketum Partai Demokrat @AgusYudhoyono menyerahkan surat dan bukti-bukti tidak sahnya penyelenggaraan #KLBPalsu kepada Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Cahyo R Muzhar, Senin kemarin" Kata AHY dalam Twitter @PDemokrat.
Namun sebelumnya AHY tetap akan memberi maaf kepada Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, jika dia mengakui kekeliruannya dengan terlibat kudeta Partai Demokrat.
Baca juga: Ngabalin Beri Peringatan Tegas ke Andi Mallarangeng: Jangan Seret Nama Jokowi dalam Urusan Demokrat
Baca juga: Nazaruddin Dituding Bagi-bagi Rp 5 Juta ke Peserta KLB, Kubu AHY Pertanyakan Asal-Usul Uangnya
Baca juga: KSP Moeldoko Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, PKS: Warisan Buruk bagi Kepemimpinan Pak Jokowi
Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tenggara Muhammad Endang tolak hasil KLB.
Sebagai perwakilan seluruh DPC, DPAC, dan DPD Sulawesi Tenggara (Sultra) Muhammad Endang telah menyatakan bahwa akan tetap setia dan solid dalam kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tenggara, Muhammad Endang, mewakili seluruh DPC, DPAC, dan seluruh anggota DPRD Sultra, menyatakan menolak seluruh produk & hasil #KLBPalsu Sibolangit, dan menyatakan: lebih baik mati daripada mundur dan berkhianat kepada AHY," ujar Muhammad Endang.
Baca juga: Pengamat Untad Soroti KLB Demokrat: Antara Kepemimpinan dan Kepentingan
Baca juga: Kaesang Sebut Telah Putus dengan Felicia Tissue Sejak Januari, Meilia Lau: Bohong, Kita Punya Bukti
Baca juga: Pernikahan Dini di Donggala Tinggi, Dilangsungkan Secara Diam-diam dan Tidak Sesuai Aturan
Baca juga: Jubir Satgas Covid-19 Sebut saat Ini di Indonesia Belum Ditemukan Sindikat Vaksin Palsu