Gejolak Partai Demokrat
Pengakuan Kader Demokrat Dijanjikan Rp 100 Juta, Sempat Berontak karena Cuma Dapat Rp 5 Juta
Pengakuan dari para Kader Partai Demokrat yang ikut Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang dijanjikan sejumlah uang terungkap.
TRIBUNPALU.COM - Pengakuan dari para Kader Partai Demokrat yang ikut Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang dijanjikan sejumlah uang terungkap.
Testimoni mereka disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
AHY menampilkan salah satu testimoni dari mantan Wakil Ketua DPC Partai Demokrat, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Gerald Piter Runtuthomas.
Pada testimoni tersebut, Gerald menuturkan sempat ingin memberontak dan mengancam ingin pergi dari KLB.
Baca juga: Viral karena Ancam Santet Moeldoko, Berikut Daftar Kontroversial Bupati Lebak, Pernah Panjat Truk
Baca juga: Kabar Baik, Tarif Listrik Dipastikan Tidak akan Mengalami Kenaikan hingga Juni 2021, Ini Rinciannya
Baca juga: Hasil Liga Inggris - Menang 2-0 Lawan Everton, Chelsea Nyaman Duduki Posisi Empat Besar
Diketahui, ia ingin memberontak karena tidak mendapatkan sejumlah nominal yang telah dijanjikan.
Ia menyebut, dirinya telah dijanjikan mendapatkan uang Rp 100 juta. Namun ia hanya mendapatkan Rp 5 juta.
"Saya ikut (KLB) karena diiming-imingi uang besar Rp 100 juta."
"Kalau sudah tiba di lokasi akan dapat 25 persen, yaitu Rp 25 juta. Selesai KLB akan dapat sisanya Rp 75 juta."
"Tapi nyatanya kita cuma dapat uang Rp 5 juta," ujar Gerald dalam video yang ditampilkan AHY, sebagaimana diwartakan oleh Tribunnews.com, Senin (8/3/2021).
Adapun kader-kader daerah yang memberontak berasal dari Maluku, Papua, lalu Sulawesi Utara.
Akan tetapi pemberontakan itu akhirnya tak berlanjut karena adanya tambahan uang dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin sebanyak Rp 5 juta.
Baca juga: Pelatih Persib Bandung Apresiasi Langkah Panitia Piala Menpora Blokir Satu Grup dengan Persija
Baca juga: Piala Menpora 2021 - Satu Grup dengan Persib Bandung, Pelatih Bali United: Kabar Bagus Buat Kami!
Baca juga: Jadwal All England 2021 di TVRI, Tayang Mulai Babak Pertama Rabu Sore, Bagaimana Kans Marcus/Kevin?
"Pada akhirnya saya hanya mendapatkan uang Rp 5 juta dari hasil KLB."
"Kami memberontak karena tidak sesuai harapan, (tapi) tiba-tiba dipanggil dan ditambahkan uang Rp 5 juta oleh Bapak M Nazaruddin," kata Gerald.
Pengakuan dari Ketua DPC Demokrat Kabupaten Pekalongan
Sebelumnya, terdapat pengakuan dari salah satu kader, yaitu ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pekalongan, Mashadi.
Ia mengaku diajak ikut KLB oleh dua mantan Ketua DPC Partai Demokrat di Jawa Tengah (Jateng).
Mashadi menyebut, ia diajak oleh salah satu mantan ketua DPC dan mengatakan akan memberikan sejumlah uang kepada dirinya.
"Saya ditawari untuk bergabung mengikuti KLB dengan iming-iming uang DP (down payment) Rp 30 juta,"
Baca juga: Mahasiswa Untad Ini Mengajak Perempuan Bersatu Melawan Ketidaksetaraan Gender
Baca juga: BMKG: Prakiraan Cuaca Besok Selasa, 9 Maret 2021 di Sulteng: Berawan hingga Hujan Petir
Baca juga: Istri di Banggai Teriak Minta Tolong Setelah Temukan Suami Gantung Diri
"Langsung, kalau saya mau langsung tanda tangan maka uang diserahkan," ujarnya dikutip dari kanal YouTube Kompas.com, Sabtu (6/3/2021).
Mashadi bersaksi, ia dirayu dengan berbagai dalih agar bersedia menghadiri acara tersebut.
"Berkali-kali saya dibujuk rayu dengan berbagai dalih, bahwa saya nanti akan diganti, dan lain sebagainya," ungkapnya.
Namun, Mashadi mengaku, dirinya menolak ajakan tersebut.
"Tapi saya tetep bersihkukuh satu tujuan, mendukung AHY (Agus Harimurti Yudhoyono)," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengakuan Kader Demokrat Diiming-imingi Rp 100 Juta untuk Ikut KLB, tapi Hanya Terima Rp 5 Juta