Gejolak Partai Demokrat

Ibas Buka Suara Terkait Kisruh Demokrat: Saya Yakin Pemimpin Negeri Ini Punya Nurani

Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) buka suara terkait kisruh yang terjadi di Partai Demorkat setelah digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang

handover/tribunnews
Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 

TRIBUNPALU.COM - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) buka suara terkait kisruh yang terjadi di Partai Demorkat setelah digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Ibas menyatakan bahwa dirinya yakin negara akan hadir untuk menyelasaikan konflik di partai berlambang mercy tersebut.

Anak bungsu Susilo Bambang Yudhoyono itu pun percaya bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki nurani untuk melihat mana yang benar dan mana yang salah dalam kisruh Partai Demokrat.

"Saya masih yakin, negara hadir, pemimpin negeri ini punya nurani untuk melihat mana yang benar, mana yang salah," kata Ibas dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Hari Ini, Raffi Ahmad Jalani Sidang Terkait Dugaan Pelanggaran Protokol Kesehatan, Ini Agendanya

Baca juga: Pria 32 Tahun Nekat Bawa Kabur dan 10 Kali Rudupaksa Siswi SMP, Mengaku Tak Direstui Orangtua

Baca juga: Diduga Intel Polisi Datangi Beberapa Kader DPD-DPC Demokrat, Rachlan: Tidak Usah Mau Diancam

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI itu menilai, KLB kubu Moeldoko secara gamblang telah mencerminkan adanya segelintir politisi yang berupaya mencederai demokrasi.

Namun, ia meyakini, pemerintah dan masyarakat secara umum akan tetap jernih melihat pentingnya menjaga demokrasi.

"Saya masih percaya bahwa demokrasi itu sesungguhnya indah jika dilihat dan dilakukan semua melalui proses yang benar, beretika dan sesuai konstitusi," ujarnya.

"Kami sebagai anggota DPR terpilih dengan cara dan dalam kehidupan demokrasi, pemimpin negara pun demikian. Jadi tidak ada alasan bagi kita semua, termasuk pemerintah, untuk ikut terlibat atau mendukung dalam upaya-upaya merusak demokrasi," kata Ibas.

Oleh karena itu, Ibas berharap kebenaran dan keadilan akan tetap dijunjung di Indonesia.

Menurut dia, demokrasi yang indah akan pula dijalankan dengan cara-cara yang indah juga dan penuh martabat.

"Bagi kami sih ada siang, ada malam. Tapi semangat kami tetap, 'Ayo kita selamatkan demokrasi'," ucap Ibas saat memimpin rapat koordinasi Fraksi Partai Demokrat itu.

Selain itu, Ibas meyakini, masyarakat dan pemerintah bisa dengan mudah membedakan mana kegiatan atau proses demokrasi, dan mana aktivitas bersifat ilegal.

Menurut dia, kegiatan temu kader dan mantan kader yang dipecat hingga berujung KLB Deli Serdang itu ilegal dan cacat aturan konstitusi Partai Demokrat.

"Itu jelas dan terang. Karena itu, kepemimpinan Partai Demokrat yang sah masih tetap Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Anggota Fraksi Partai Demokrat tidak perlu ragu akan hal tersebut," tutur dia.

Ia pun mengingatkan kepada seluruh anggota Fraksi Partai Demokrat dan para pengurus Demokrat agar senantiasa berada dalam komitmen bersama aspirasi masyarakat.

Baca juga: TNI Temukan Kemiripan Persembunyian KKB Papua dan MIT Poso

Baca juga: Gaji Honorer di Morowali Dipotong 5 Persen Setiap Hari, Jika Melakukan Kesalahan Ini

Baca juga: Bahas Kematian 6 Laskar FPI, Amien Rais Singgung Neraka Jahanam di Hadapan Presiden Jokowi

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved