Palu Hari Ini
Kelurahan Watusampu Jadi Wilayah Terparah Pendataan Penerima Huntap di Kota Palu
Kelurahan Watusampu, menjadi wilayah paling parah dalam pendataan calon penerima hunian tetap (huntap) pascabencana tahun 2018.
Penulis: Nur Saleha | Editor: Kristina Natalia
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Nur Saleha
TRIBUNPALU.COM, PALU - Kelurahan Watusampu, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah menjadi wilayah paling parah dalam pendataan calon penerima hunian tetap (huntap) pasca trio bencana tahun 2018.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kabidkedlog) Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Kota Palu, Bambang Sabarasyah mengatakan, pihaknya telah menghimbau warga terdampak bencana (WTB) datang ke kantor BPBD, namun tak semua korban bencana datang.
Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Palu melalui BPBD adakan verifikasi data kelengkapan syarat sebagai calon penerima huntap bagi WTB di setiap kelurahan.
"Nah ini kita coba untuk mendatangi langsung ke setiap kelurahan, dan Kelurahan Watusampu itu yang paling parah, biar 1 orang tidak ada ke kantor, nanti kami datangi baru mereka respon," kata Bambang, Selasa (23/3/2021).
Baca juga: Guru Tak Hadir Vaksinasi, Ansyar Sutiadi: Segera ke Puskesmas Terdekat Supaya Divaksin
Baca juga: 1.800 Peserta Lolos SNMPTN Universitas Tadulako, Terbanyak di Prodi Ilmu Hukum
Baca juga: 1.800 Peserta Dinyatakan Lolos SNMPTN di Universitas Tadulako
Kata Bambang di Kelurahan Watusampu dari 142 data ternyata sudah banyak mengambil pilihan relokasi mandiri.
"Pilihan mereka itu ada yang ambil relokasi mandiri, lalu ada beberapa yang ternyata tidak di zona. Kalau hari ini saya liat hanya sekitar 30an di Watusampu," ucapnya.
Bambang menambahkan, verifikasi berkas calon penerima huntap di Kelurahan Watusampu hanya sehari.
Baca juga: Sidang HRS Dinilai Sebagai Pengadilan Politik, Rizal Ramli: Sadar Diri Lah Pak Hakim
Baca juga: Tsunami Aceh 2004 Disebut Bencana Buatan Amerika, Begini Penjelasan dari BMKG
Akan tetapi, pihaknya berikan kesempatan di kantor BPBD jika masi ada WTB yang mau verifikasi berkas itu.
"Yang belum itu kami tunggu di kantor tapi minggu depan, karena kami selesaikan dulu proses yang dikelurahan ini dan terus terang kami juga keterbatasan personil," jelas Bambang. (*)