Bom Meledak di Makassar

Insiden Bom Meledak di Makassar, Ketua DPRD Banggai: Semua Bertanggung Jawab Jaga Kerukunan Bergama

Ketua DPRD Banggai Suprapto mengutuk keras insiden bom meledak di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).

Penulis: mahyuddin |
handover
Ketua DPRD Banggai Suprapto 

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Ketua DPRD Banggai Suprapto mengutuk keras insiden bom meledak di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).

Menurut Legislator PDIP Banggai tersebut, peristiwa yang menyebabkan delapan korban luka-luka itu sangat mengusik kerukunan umat beragama sehingga perlu segera ditanggapi pihak terkait.

"Semua pihak harus menjaga diri dan nenyerahkan penindakannya kepada hukum sesuai perundang-undangan," kata ayah dua anak tersebut kepada TribunPalu.com, Senin (29/3/2021).

Pria kelahiran 9 Maret 1974 tersebut menambahkan, semua pihak bertanggung jawab menjaga kerukunan beragama dan kondusifitas daerah setelah kejadian itu.

"Ini tanggung jawab kita bersama agar keutuhan negara tetap terjaga, tentu peran tokoh agama dan masyarakat diperlukan dalam situasi seperti ini," ujar Suprapto.

Dia berharap, pihak berwenang segera mengungkap dalang di balik kejadian itu dan memprosesnya sesuai aturan negara.

Baca juga: Kumpulan Fakta Bom di Gereja Katedral Makassar: Identitas Bomber, Balas Dendam dan Amaliyah, JAD

Baca juga: Pertamina Sebut Petir yang Diduga Jadi Pemicu Ledakan Disusul Kebakaran Hebat di Pertamina Balongan

Baca juga: Detik-detik Kilang Minyak Pertamina RU VI Balongan Meledak, Warga Merasakan Seperti Gempa Bumi

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, merupakan jaringan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Hal tersebut diungkapkan Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau lokasi kejadian bersama Panglima TNI Hadi Tjahjanto di Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujungpandang, Kota Makassar Minggu malam.

Menurut dia, dua pelaku bom bunuh diri tersebut berkaitan dengan 19 teroris JAD yang ditangkap di Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.

"Pelaku ini merupakan jaringan JAD (berkaitan) dengan 19 anggota JAD yang ditangkap kemarin," kata Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Salah satu pelaku, kata dia, berinisial L.

Baca juga: Kilang Minyak Pertamina Balongan Terbakar, Warga Sekitar Mengungsi

Pihaknya juga mengaku telah memerintahkan Densus 88 untuk mengusu tuntas kasus itu.

"Saya sudah perintahkan Kadensus untuk mengusut tuntas kasus ini sampai ke akar-akarnya," ujarnya.

Bahkan, orang nomor satu di jajaran Kepolisian Republik Indonesia itu, juga memerintahkan untuk menindak tegas pelaku lainnya.

"Saya sudah perintahkan, lakukan yang bisa dilakukan, berikan tindakan tegas," ucapnya.

Ledakan di Gereja Katedral itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

Dua orang itu diduga kuat pelaku utama.

Selain itu, juga terdapat 19 orang luka.(*)

FOLLOW JUGA:

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved